
Ojek Online Diminta Tertibkan Jaket Eks Driver Usai Bom Medan
CNN Indonesia | Kamis, 14/11/2019 20:32 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyarankan agar jaket mitra pengemudi ojek online atau ojol yang sudah berhenti dikembalikan ke aplikasi. Saran ini menyusul adanya bom bunuh diri di lingkungan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu pagi (13/11).
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengungkapkan pelaku pengeboman memang pernah bekerja sebagai pengemudi ojol. Akan tetapi, pelaku sudah berhenti sekitar dua tahun yang lalu.
"Jadi kalau yang bersangkutan sudah tidak menjalani profesi atau sebagai mitra salah satu aplikator itu, ya sudah jaketnya dikembalikan," kata Budi saat konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Kamis (14/11).
Budi menyarankan pengembalian jaket agar tidak menimbulkan spekulasi yang mencemari nama baik aplikator ojol. Ia mengatakan pengembalian jaket tersebut juga untuk menghindari aksi kriminal lainnya.
"Kalau nanti ada pencurian pakai jaket ini bagaimana. Jadi mohon jangan dikaitkan dengan pengemudi ojol karena dia sudah bukan pengemudi," ujarnya.
Budi juga menyarankan agar jaket bisa diberi nama hingga nomor induk pegawai mitra pengemudi. Saran ini juga untuk menghindari penyalahgunaan jaket ojol.
[Gambas:Video CNN]
Di sisi lain, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan pihaknya menampung saran dari Kemenhub terkait kepemilikan jaket. Akan tetapi, ia mengatakan akan berdiskusi secara internal terlebih dahulu.
"Bentuknya bagaimana, biarkan kami untuk berdiskusi dulu internal untuk menyampaikan nanti solusinya bagaimana," kata Ridzki.
(jnp/DAL)
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengungkapkan pelaku pengeboman memang pernah bekerja sebagai pengemudi ojol. Akan tetapi, pelaku sudah berhenti sekitar dua tahun yang lalu.
"Jadi kalau yang bersangkutan sudah tidak menjalani profesi atau sebagai mitra salah satu aplikator itu, ya sudah jaketnya dikembalikan," kata Budi saat konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Kamis (14/11).
Budi menyarankan pengembalian jaket agar tidak menimbulkan spekulasi yang mencemari nama baik aplikator ojol. Ia mengatakan pengembalian jaket tersebut juga untuk menghindari aksi kriminal lainnya.
"Kalau nanti ada pencurian pakai jaket ini bagaimana. Jadi mohon jangan dikaitkan dengan pengemudi ojol karena dia sudah bukan pengemudi," ujarnya.
Budi juga menyarankan agar jaket bisa diberi nama hingga nomor induk pegawai mitra pengemudi. Saran ini juga untuk menghindari penyalahgunaan jaket ojol.
[Gambas:Video CNN]
Di sisi lain, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan pihaknya menampung saran dari Kemenhub terkait kepemilikan jaket. Akan tetapi, ia mengatakan akan berdiskusi secara internal terlebih dahulu.
"Bentuknya bagaimana, biarkan kami untuk berdiskusi dulu internal untuk menyampaikan nanti solusinya bagaimana," kata Ridzki.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Drive Pit
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Sederet Tren Teknologi Laptop Baru 2021
Teknologi • 1 jam yang lalu
Mengenal Fase Cahaya Matahari: Golden Hour, Blue Hour, Senja
Teknologi 35 menit yang lalu
SpaceX Cetak Rekor, Bawa 143 Satelit dalam Sekali Peluncuran
Teknologi 2 jam yang lalu