
Pamor Samsung Meredup, Disalip Oppo dan Vivo
CNN Indonesia | Jumat, 15/11/2019 08:22 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Data pengapalan ponsel dari IDC Indonesia menunjukkan pamor Samsung meredup pada kuartal ketiga 2019. Pasalnya, Samsung melorot ke posisi tiga dan disalip oleh Oppo dan Vivo yang merajai pasar dengan menyabet posisi satu dan dua.
Posisi Samsung di kuartal ini memang dikepung oleh empat vendor ponsel China. Berturut-turut peringkat vendor ponsel di Indonesia pada kuartal 3 2019 (Q3 2019; Juli-September 2019) sebagai berikut, seperti tercantum dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (14/11).
Padahal pengapalan Samsung pada kuartal 2 2019 tercatat cukup gemilang. Kuartal lalu Samsung menempati peringkat pertama di Indonesia dengan 26,9 persen pengapalan di tanah air.
Saat itu, laporan Quarterly Mobile Phone Shipment yang dirilis IDC pada kuartal kedua 2019 (Q2 2019) mencatat pengapalan dari ponsel-ponsel asalChinamembuntutiSamsung di peringkat kedua hingga kelima. Berturut-turut posisi kelima vendor ponsel teratas Indonesia pada Q2 2019, sebagai berikut.
Saat itu, IDC mencatat kemunculan ponsel seri Galaxy A memperkuat posisi Samsung di segmen menengah (antara Rp2,7-Rp5,5 juta) dan premium (antara Rp5,6-8,4 juta).
Data berbeda sempat dilontarkan analis pasar Canalys. Canalys justru mencatat Oppo sebagai penguasa pengapalan ponsel pintar Indonesia pada kuartal kedua 2019. Daftar pengapalan vendor ponsel di Indonesia pada Q2 2019 versi Canalys sebagai berikut.
Saat itu Samsung memberi perlawanan balik atas data yang dirilis Canalys ini. Menurut Head of Product Marketing Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant, berdasarkan data pengapalan GfK, perusahaannya masih menguasai 50 persen pengapalan ponsel di Indonesia. Namun, Samsung tak membeberkan data lengkap mengenai hal ini. (din/eks)
Posisi Samsung di kuartal ini memang dikepung oleh empat vendor ponsel China. Berturut-turut peringkat vendor ponsel di Indonesia pada kuartal 3 2019 (Q3 2019; Juli-September 2019) sebagai berikut, seperti tercantum dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (14/11).
- Oppo (26,2 persen)
- Vivo (22,8 persen),
- Samsung (19,4 persen),
- Realme (12,6 persen), dan
- Xiaomi (12,5 persen).
Padahal pengapalan Samsung pada kuartal 2 2019 tercatat cukup gemilang. Kuartal lalu Samsung menempati peringkat pertama di Indonesia dengan 26,9 persen pengapalan di tanah air.
Saat itu, laporan Quarterly Mobile Phone Shipment yang dirilis IDC pada kuartal kedua 2019 (Q2 2019) mencatat pengapalan dari ponsel-ponsel asalChinamembuntutiSamsung di peringkat kedua hingga kelima. Berturut-turut posisi kelima vendor ponsel teratas Indonesia pada Q2 2019, sebagai berikut.
- Samsung (26,9 persen)
- Oppo (21,5 persen)
- Vivo (17 persen),
- Xiaomi (16,8 persen),
- Realme (6,1 persen) dan;
- gabungan merek lain (11,7 persen).
Saat itu, IDC mencatat kemunculan ponsel seri Galaxy A memperkuat posisi Samsung di segmen menengah (antara Rp2,7-Rp5,5 juta) dan premium (antara Rp5,6-8,4 juta).
Data berbeda sempat dilontarkan analis pasar Canalys. Canalys justru mencatat Oppo sebagai penguasa pengapalan ponsel pintar Indonesia pada kuartal kedua 2019. Daftar pengapalan vendor ponsel di Indonesia pada Q2 2019 versi Canalys sebagai berikut.
- Oppo (26 persen),
- Samsung (24 persen),
- Xiaomi (19 persen),
- Vivo (15 persen),
- Realme(7 persen)
Saat itu Samsung memberi perlawanan balik atas data yang dirilis Canalys ini. Menurut Head of Product Marketing Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant, berdasarkan data pengapalan GfK, perusahaannya masih menguasai 50 persen pengapalan ponsel di Indonesia. Namun, Samsung tak membeberkan data lengkap mengenai hal ini. (din/eks)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Drive Pit
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Daftar 21 Mobil yang Bebas PPnBM Mulai 1 Maret
Teknologi • 1 jam yang lalu
Digugat 1,6 Juta Orang, Facebook Kalah dan Harus Bayar Rp9,3T
Teknologi 40 menit yang lalu
Daftar Potongan Harga Mobil Toyota PPnBM 0 Persen
Teknologi 2 jam yang lalu