
Toyota dan Honda Disebut Tanam Investasi Rp33 T di Indonesia
fea, CNN Indonesia | Selasa, 19/11/2019 20:04 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membawa oleh-oleh wacana investasi otomotif besar dari hasil kunjungan ke Jepang pada Senin (18/11). Setelah bertemu dengan enam produsen otomotif, Kemenperin melaporkan mengantongi rencana investasi lebih dari Rp33 triliun.
Dalam siaran resmi yang dirilis Selasa (19/11), Kemenperin menyebut telah melakukan one on one meeting di Tokyo dengan direksi Daihatsu Motor Corporation, Hino Motor, grup Toyota, Suzuki Motor Corporation, Isuzu Japan, Mitsubishi Motor Corporation, dan Honda Motor. Meski begitu rencana investasi hanya disambut oleh grup Toyota dan Honda.
"Kami mendapat laporan tentang rencana ekspansi dari Toyota Group sebesar Rp28,3 triliun. Ini termasuk pengembangan Toyota, Daihatsu, dan Hino," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sedangkan rencana investasi dari Honda disebut sebesar Rp5,1 triliun. Agus bilang investasi Honda ditujukan untuk model baru dan pendalaman industri termasuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di Indonesia.
"Kami jelaskan ada regulasi PP No 45/2019, yang memberikan fasilitas super deduction tax. Jadi, industri yang bangun R&D akan dapat super deduction tax sebesar 300 persen," ujarnya.
Total investasi dari grup Toyota dan Honda senilai Rp33,4 triliun itu akan dilakukan mulai tahun ini hingga 2023.
Kunjungan Kemenperin ke Jepang bukan hanya bertemu dengan produsen otomotif, tetapi juga pelaku industri besar lainnya. Total rencana investasi dari seluruh pelaku industri yang ditemui, termasuk otomotif, mencapai Rp40 triliun.
Investasi lain di antaranya datang dari Nippon Shokubai Rp2,8 triliun dan anak perusahaan AGC Inc. Jepang, Asahimas Chemical sebesar Rp1,3 triliun. (fea/mik)
Dalam siaran resmi yang dirilis Selasa (19/11), Kemenperin menyebut telah melakukan one on one meeting di Tokyo dengan direksi Daihatsu Motor Corporation, Hino Motor, grup Toyota, Suzuki Motor Corporation, Isuzu Japan, Mitsubishi Motor Corporation, dan Honda Motor. Meski begitu rencana investasi hanya disambut oleh grup Toyota dan Honda.
Sedangkan rencana investasi dari Honda disebut sebesar Rp5,1 triliun. Agus bilang investasi Honda ditujukan untuk model baru dan pendalaman industri termasuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di Indonesia.
"Kami jelaskan ada regulasi PP No 45/2019, yang memberikan fasilitas super deduction tax. Jadi, industri yang bangun R&D akan dapat super deduction tax sebesar 300 persen," ujarnya.
Total investasi dari grup Toyota dan Honda senilai Rp33,4 triliun itu akan dilakukan mulai tahun ini hingga 2023.
![]() |
Investasi lain di antaranya datang dari Nippon Shokubai Rp2,8 triliun dan anak perusahaan AGC Inc. Jepang, Asahimas Chemical sebesar Rp1,3 triliun. (fea/mik)
ARTIKEL TERKAIT

Honda Panggil Konsumen PCX150, Ogah Disebut Recall
Teknologi 3 minggu yang lalu
Honda Panggil Konsumen PCX150 untuk Periksa 'Sprocket Cam'
Teknologi 3 minggu yang lalu
CB4X Concept, untuk 'Biker' yang Suka Meliuk-liuk
Teknologi 1 bulan yang lalu
Honda 'Nebeng' Perusahaan Energi Eropa 'Setrum' Mobil Listrik
Teknologi 1 bulan yang lalu
Respons Nyinyir Toyota Menyambut Kelahiran Xpander Crossover
Teknologi 1 bulan yang lalu
Mobil Dinas Menteri yang Baru Mejeng di Kantor Johnny Plate
Teknologi 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Terus Kurangi Impor, PUPR Dapat Apresiasi dari Kemenperin
Ekonomi • 11 December 2019 13:35
Pemerintah Bidik Ekspor Motor Tembus 1,75 Juta Unit pada 2035
Ekonomi • 04 December 2019 20:38
MotoGP: Marquez Tak Peduli Jika Dapat Motor 'Ganas'
Olahraga • 21 November 2019 06:28
Duet Marc-Alex Marquez, Pilihan Tanpa Drama Honda
Olahraga • 20 November 2019 06:59
TERPOPULER

Samsung Diskusi dengan Operator Telekomunikasi Soal eSIM
Teknologi • 27 menit yang lalu
Cerita 'Birdwatching' dan Ancaman Punah Burung Wallacea-Papua
Teknologi 13 jam yang lalu
Tips Aman Berkendara di Tol Japek II yang Bergelombang
Teknologi 18 jam yang lalu