Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak yang beranggapan 'pengemudi sejati nyetir transmisi manual', namun zaman sudah berubah. Bahkan produsen
supercar yang orientasinya memuaskan hasrat pengemudi saat ini sudah tidak lagi menawarkan desain mobil dengan transmisi manual.
Transmisi manual mulai ditinggalkan saat teknologi transmisi otomatis semakin canggih dan efisien. Argumen lain soal hal ini yaitu saat mengemudi transmisi otomatis, tangan pengemudi bisa tetap berada di setir dan mengendalikan posisi gigi menggunakan pedal shift. Injak pedal kopling sebelum ganti gigi sekarang jadi cara ketinggalan zaman.
Namun pada sisi lain, transmisi manual masih punya banyak penggemar dan
supercar jenis ini makin dicari. Situasinya
supercar manual malahan jadi barang langka sebab populasinya tidak bertambah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut spesies
supercar terakhir dengan transmisi manual dilansir dari
Autoevolution:
Lamborghini Gallardo LP560-2 2014Model ini merupakan supercar manual terakhir dari Lamborghini yang bisa dibeli. Mobil dengan mesin V10 5.200 cc bertenaga 552 hp ini dianggap sebagai versi paling murni dan 'hardcore' Gallardo.
Ferrari 599 GTB Fiorano 2012Mobil mesin depan ini dibekali transmisi manual 6-percepatan untuk mengontrol mesin V12 6.000 cc yang sanggup menyemburkan 612 hp. Hingga sekarang mobil ini merupakan mobil manual terkencang yang pernah dibuat Ferrari.
Ferrari cuma membuat 30 unit mobil ini dan menjadikannya sangat langka di dunia dan harganya selangit.
Porsche 911 GT3 RS 2011Banyak fans kecewa saat Porsche memutuskan 911 GT3 RS terbaru cuma tersedia transmisi otomatis. Itu menjadikan versi lamanya sebagai spesies terakhir yang disematkan transmisi manual.
Audi R8 2015Mobil yang punya kesamaan dengan Gallardo ini juga tersedia versi transmisi manual. Meski begitu R8 memakai mesin lebih kecil, yakni V8 4.200 cc.
Pagani Zonda 2017Mobil manual terakhir dari Pagani ini punya mesin AMG V12 7.300 cc bertenaga 760 hp yang bisa dikontrol menggunakan transmisi manual 7-percepatan.
(fea)