Fakta Drone Militer Trump yang Habisi Jenderal Iran

din | CNN Indonesia
Selasa, 07 Jan 2020 17:15 WIB
Berikut fakta-fakta terkait drone militer AS suruhan Trump yang digunakan untuk menghabisi jenderal Iran.
Drone Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk yang digunakan AS untuk bunuh jenderal Iran (northropgrumman.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat nirawak (drone) jenis MQ-9 Reaper digunakan militer Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) untuk menghabisi petinggi militer Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleiman, Selasa (7/1).

MQ-9 Reaper sejatinya difungsikan untuk intelijen, pengawasan, dan pengintaian. Selain dipakai oleh Angkatan Udara AS, drone ini juga digunakan Angkatan Laut AS.


Berikut sejumlah fakta terkait pesawat anyar buatan Northrop Grumman itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pencabut nyawa

Kata 'Reaper' sendiri dapat diartikan sebagai pencabut nyawa. MQ-9 Reaper memiliki mesin menyemburkan 950 horsepower (hp). Jauh lebih besar dibandingkan pendahulunya, MQ-1 Predator dengan mesin yang menyemburkan 115 hp. 

2. Untuk bertempur

MQ-9 biasa dipersenjatai oleh rudal AGM-114 Hellfire hingga bom GBU-12 Paveway II. Nama terakhir membutuhkan panduan laser untuk menuju target.

Ketika slot amunisi senjata terisi penuh, MQ-9 dapat terbang selamat 14 jam. MQ-9 memiliki kecepatan maksimal 240 knots atau 230 mil per jam.

3. Multifungsi

Dilansir dari AF.Mil, MQ-9 juga dapat digunakan sebagai aset dalam operasi intelijen, pengawasan, dan pengintaian. MQ-9 juga digunakan sebagai bagian sistem yang mendukung penyerangan dan darat.

Untuk mendukung penyerangan tersebut, MQ-9 digunakan untuk memperoleh atau melacak target dan intelijen lainnya. Drone juga mampu mendukung banyak operasi seperti pengawasan batas wilayah di pantai, pelacakan senjata, penegakan embargo, hingga untuk bantuan bencana.

[Gambas:Video CNN]


4. Digunakan militer di berbagai negara

MQ-9 tak hanya digunakan oleh Amerika Serikat, tapi juga digunakan oleh beberapa negara di seluruh dunia. MQ-9 digunakan oleh Australia, Jerman, Prancis, India, Italia, Belanda, Spanyol, Belgia, hingga Britania Raya.

Catatan Redaksi: Isi berita ini direvisi pada Rabu (8/1) karena kekeliruan terkait jenis pesawat nirawak yang digunakan oleh AS untuk menyerang Mayor Jenderal Iran Qasem Soleiman. Sebelumnya, yang dijelaskan dalam berita ini adalah drone Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk. Redaksi memohon maaf atas kekeliruan ini. (eks/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER