Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) melarang kendaraan konvensional dengan mesin pembakaran dalam beredar di
ibu kota baru. Orang nomor satu di Indonesia itu menginginkan ibu kota baru yang bakal dipindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur hanya diisi kendaraan listrik dan
otonom.
"Gambaran kurang lebih ibu kota baru seperti apa. Sangat hijau. Green city, smart city, compact, autonomous, karena yang kita gunakan electronic autonomous vehicle. Selain itu enggak boleh," kata Jokowi saat berada di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020, Kamis (16/1).
Perkataan Jokowi itu melanjutkan penjelasan soal ibu kota baru yang diuraikannya kemarin. Pada Rabu dia bilang ingin membangun ibu kota baru dengan sistem transportasi canggih dan ramah lingkungan berbasis teknologi otonom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat ini berbagai kementerian tengah mengkaji penerapan hal itu di berbagai negara sebagai percontohan.
Pada Agustus 2019 Kementerian Perhubungan menyatakan siap menyediakan kendaraan listrik untuk kebutuhan ibu kota baru, termasuk transportasi massal seperti bus rapit transit (BRT).
Saat itu disebut Kemenhub menunggu keputusan Rancangan Umum Tata Ruang (RUTR) yang akan menjadi pedoman pengembangan transportasi umum.
Pada September 2019, Kementerian Perindustrian, pembina industri otomotif di dalam negeri, pernah mengatakan telah mengajukan usulan agar ibu kota baru memiliki jaringan seluler digital 5G yang dibutuhkan sistem otonom.
Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian saat itu mengatakan teknologi otonom bukan cuma ditujukan untuk kendaraan pribadi tetapi juga transportasi publik. Menurut dia ibu kota baru cocok dijadikan uji coba prototipe kendaraan otonom.
(uli/fea/fea)