
Diproduksi di Cikarang, Kandungan Lokal XL7 Capai 85 Persen
Rayhand Purnama, CNN Indonesia | Minggu, 16/02/2020 18:26 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Suzuki Ertiga dan XL7 diklaim punya 300 komponen berbeda meski kedua mobil ini menggunakan platfrom yang sama yakni heartect.
Direktur Marketing Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda empat Donny Saputra menjelaskan perbedaan meliputi mesin, eksterior, fitur, hingga kaki-kaki.
"Ini model baru [XL7] meski platform sama. Bagian yang berbeda itu sekitar 300 komponen," kata Donny di Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
XL7 masih menggunakan mesin K15B DOHC kapasitas 1.500 cc yang diambil dari Ertiga. Kendati demikian ada perbedaan seting untuk memaksimalkan tenaga yang dibuktuhkan low SUV XL7.
Alhasil dengan perbedaan tersebut Suzuki mengklaim konsumsi bahan bakar XL7 transmisi otomatis 15,78 km per liter, dan Ertiga otomatis 16,43 km per liter.
"Yang saya hafal konsumsi yang otomatis. Lebih boros sedikit, tapi masih tergolong irit," ucap dia.
XL7 ditawarkan dengan tiga varian yakni Alpha, Beta, dan Zeta, serta dua pilihan transmisi otomatis dan manual. Mobil dijual mulai Rp230 juta sampai Rp267 juta.
Varian termahal XL7 lebih murah dari Toyota Rush dan Mitsubishi Xpander, namun dijual lebih mahal dari Daihatsu Terios.
[Gambas:Video CNN]
Produksi lokal dan target
XL7 diproduksi di pabrik Suzuki Indonesia Cikarang, Jawa Barat dengan kandungan lokal mencapai 85 persen. Menurut Donny proses produksi telah dilakukan sejak Desember 2019 dan distribusi ke dealer-dealer Suzuki di seluruh Indonesia dimulai awal 2020.
"Jadi biar bisa cepat diantar ke konsumen. Karena kan dealer kami sudah banyak yang buka pesanan dari awal, tapi jumlah pastinya pesanan itu belum kami rekap ya," ujar Donny.
SIS menargetkan penjualan XL7 mencapai 2.000 unit per bulan. Angka tersebut sesuai dengan hitung-hitungan penjualan Low Sport Utility Vehicle (SUV) secara nasional sekitar 10 ribu unit per bulan.
Selain memenuhi pasar otomotif nasional, XL7 juga akan diekspor ke sejumlah negara seperti Amerika Latin, Asia Tenggara.
"Kami juga akan ekspor mobil ini agar target 12.600 unit ekspor Suzuki tahun ini tercapai. Destinasi negara tujuan ekspor sama dengan Ertiga," tutup Donny. (ryh/mik)
Direktur Marketing Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda empat Donny Saputra menjelaskan perbedaan meliputi mesin, eksterior, fitur, hingga kaki-kaki.
"Ini model baru [XL7] meski platform sama. Bagian yang berbeda itu sekitar 300 komponen," kata Donny di Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
XL7 masih menggunakan mesin K15B DOHC kapasitas 1.500 cc yang diambil dari Ertiga. Kendati demikian ada perbedaan seting untuk memaksimalkan tenaga yang dibuktuhkan low SUV XL7.
"Yang saya hafal konsumsi yang otomatis. Lebih boros sedikit, tapi masih tergolong irit," ucap dia.
XL7 ditawarkan dengan tiga varian yakni Alpha, Beta, dan Zeta, serta dua pilihan transmisi otomatis dan manual. Mobil dijual mulai Rp230 juta sampai Rp267 juta.
Varian termahal XL7 lebih murah dari Toyota Rush dan Mitsubishi Xpander, namun dijual lebih mahal dari Daihatsu Terios.
[Gambas:Video CNN]
Produksi lokal dan target
XL7 diproduksi di pabrik Suzuki Indonesia Cikarang, Jawa Barat dengan kandungan lokal mencapai 85 persen. Menurut Donny proses produksi telah dilakukan sejak Desember 2019 dan distribusi ke dealer-dealer Suzuki di seluruh Indonesia dimulai awal 2020.
"Jadi biar bisa cepat diantar ke konsumen. Karena kan dealer kami sudah banyak yang buka pesanan dari awal, tapi jumlah pastinya pesanan itu belum kami rekap ya," ujar Donny.
Lihat juga:Asal-usul Nama Suzuki XL7 |
Selain memenuhi pasar otomotif nasional, XL7 juga akan diekspor ke sejumlah negara seperti Amerika Latin, Asia Tenggara.
"Kami juga akan ekspor mobil ini agar target 12.600 unit ekspor Suzuki tahun ini tercapai. Destinasi negara tujuan ekspor sama dengan Ertiga," tutup Donny. (ryh/mik)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Drive Pit
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Ahli Kritik Silicon Valley RI: Lebih Penting Internet Kencang
Teknologi • 2 jam yang lalu
Perpanjang SIM Gunakan Sinar, Langsung Dikirim ke Rumah
Teknologi 43 menit yang lalu
Tak Dilibatkan, Asosiasi Digital Pesimis soal Bukit Algoritma
Teknologi 1 jam yang lalu