Masa Depan Isuzu Panther Masih Luntang-lantung

CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2020 13:08 WIB
Belum ada keputusan resmi dari Isuzu Astra Motor Indonesia untuk mengganti mesin Panther menjadi Euro 4 atau membiarkannya mati ditelan zaman.
Isuzu Panther. (Dok. Isuzu Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembahasan terkait masa depan Isuzu Panther di Indonesia masih terus berlanjut. Sampai saat ini belum ada keputusan untuk 'menyuntik mati' mobil tersebut atau mengembangkan mesin diesel baru agar Panther sesuai regulasi Euro 4 yang akan diterapkan 2021.

Seperti diketahui ketentuan mobil diesel harus Euro 4 diatur pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru.

Peraturan tersebut telah diundangkan pada 7 April 2017, namun khusus mesin diesel berlaku 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi belum putus hari ini juga," kata Departement Head Prototype and Test Departement Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Harmoko Setyawan di Senayan, Jakarta, Jumat (6/3).

Harmoko mengatakan mesin diesel Panther yang berkode 4 JA1L 2.499 cc turbocharger itu pada dasarnya bisa ditingkatkan agar sesuai standar Euro 4, namun konsekuensinya ongkos produksi ikut terkerek.

"Tapi ada cost karena cukup besar upgrade-nya. Dari mechanical pump, tambah exhaust control device, basik engine sama tapi jadi common rail," katanya.

Ia bilang biaya tersebut cukup tinggi dan dikhawatirkan mempengaruhi harga jual Panther nantinya. Menurut dia masalah ini yang terus dikaji internal perusahaan, terutama tim di divisi marketing.

"Cukup besar biayanya. Tapi berapa naiknya itu tim marketing. Saya sebagai engineer kurang paham," kata dia.

"Jadi ya kendaraan itu secara value bukan cuma mesin saja, value lain harus di-upgrade juga supaya tetap up to date. Nah itu sekarang posisinya sedang dikaji marketing untuk kelanjutan seperti apa," katanya kemudian.

[Gambas:Video CNN]

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales Panther (penjualan dari pabrik ke dealer) sepanjang 2019 sebanyak 681 unit, sementara 2018 berjumlah 1.001 unit. Pada Januari wholesales Panther masih terekam di Gaikindo, yakni sejumlah 50 unit.

Rumors produksi Panther telah dihentikan di Indonesia sempat muncul pada awal tahun, namun pihak IAMI sempat membantahnya. Kabar soal solusi buat Panther agar bisa ikut Euro 4 salah satunya yaitu menggunakan mesin pikap Traga 4JA1-L berkapasitas 2.499cc. (ryh/fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER