Cemas Corona, Pekerja Minta Pabrik Otomotif AS Ditutup

CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2020 00:02 WIB
Serikat pekerja otomotif AS sedang menunggu pertemuan dengan produsen besar buat menentukan rencana penutupan pabrik sementara.
Ilustrasi pekerja di pabrik otomotif. (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serikat Pekerja Otomotif di Amerika Serikat yang beranggotakan 150 ribu orang mendorong operasi pabrik-pabrik dihentikan sementara selama dua pekan buat menanggapi penyebaran virus corona (Covid-19).

Presiden Serikat Pekerja Otomotif Rory Gamble telah menyatakan permintaan itu secara resmi kemudian mengunggahnya pernyataannya pada Selasa (17/8) ke Facebook. Permintaan itu didasari hasil rapat dengan serikat pekerja lainnya pada Minggu (15/3).


"Meminta dua pekan penutupan operasi untuk keselamatan para anggota kami, keluarga kami, dan komunitas kami," ucap Gamble seperti disitat dari AFP, Rabu (18/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persatuan Pekerja Otomotif rencananya bakal bertemu dengan para eksekutif dari General Motors, Ford, dan Fiat Chrysler (FCA) untuk membicarakan hal tersebut. Sebelumnya, jelas Gamble, rencana ini sempat ditolak para produsen otomotif pada Minggu karena alasan butuh waktu dua hari buat menyiapkan rencana.

Gamble mengatakan, "Bakal menggunakan semua cara" untuk melindungi pekerja.

Juru bicara General Motors mengonfirmasi tim penanganan akan mengadakan pertemuan pada hari ini. Dia juga menambahkan anggota tim penanganan telah bekerja sejak Minggu dan terus melanjutkan pekerjaannya.

[Gambas:Video CNN]


Pada Senin malam pekerja pabrik truk FCA di Warren, Michigan telah memilih tidak bekerja. Juru bicara FCA membenarkan hal itu dan mengatakan tidak ada kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di pabrik.

"Kami terus memantau situasi dengan hati-hati dan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan tenaga kerja kami," kata juru bicara FCA.

Pada Selasa, Ford mengumumkan mereka menghentikan produksi di Eropa karena kekhawatiran Covid-19. Ford mengikuti langkah Volkswagen dan produsen otomotif lainnya yang sudah melakukan hal itu lebih dulu. (lud/fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER