Jakarta, CNN Indonesia -- Wabah virus corona (
Covid-19) yang melanda dunia sejak awal 2020 sampai akhirnya meluas ke Indonesia diakui menekan
penjualan mobil nasional. Selama dua bulan pertama 2020 penjualan kendaraan dari anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (
Gaikindo) terekam menyusut.
Gaikindo mencatat
wholesales (dari pabrik ke dealer) pada Januari berjumlah 79.983 unit, namun kemudian dikoreksi menjadi 80.424 unit. Pada Februari total penjualan nasional 79.573 unit.
Hasil selama dua bulan itu turun dari rata-rata 82 ribu unit pada periode sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan Covid-19 yang sudah menjadi pandemi global berdampak negatif kepada industri otomotif, termasuk di Indonesia. Nangoi menjelaskan hal itu tak bisa dipungkiri karena berkaitan dengan perekonomian.
Nangoi juga mengatakan pemerintah sudah meliburkan sejumlah kegiatan yakni perkantoran dan sekolah serta merekomendasikan tidak menggelar keramaian. Sejak imbauan dari pemerintah itu berbagai merek membatalkan jadwal peluncuran produk baru dan juga aktivitas promosi yang bertatap muka langsung dengan masyarakat buat menekan penularan Covid-19.
"Jadi hal tersebut saja sudah berdampak kepada ekonomi. Dengan begitu otomatis otomotif berdampak. Ini bisa dilihat dari Februari penjualan jadi di bawah 80 ribu unit," kata Nangoi melalui telepon, (18/3).
[Gambas:Video CNN]Nangoi belum dapat memastikan dampak jangka panjang Covid-19 terhadap industri otomotif dalam negeri. Menurut dia pihaknya masih mengamati perkembangan kebijakan pemerintah dan situasi terkini.
"Pemerintah sendiri mau apa soal corona,
lockdown atau apa. Ya kalau
lockdown tentu berhenti betul-betul," kata dia.
Nangoi menambahkan sejauh ini efek Covid-19 belum melumpuhkan industri. Para anggotanya masih melakukan kegiatan produksi dan penjualan seperti biasa meski dengan langkah antisipatif yang dilakukan masing-masing merek.
(ryh/fea)