Situs ala Jokowi Didesak Cantumkan Peta Lokasi Rawan Corona

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mar 2020 05:13 WIB
Gabungan peneliti mendesak Jokowi untuk mencantumkan daftar rumah sakit dan laboratorium Covid-19 di situs pemerintah dan minta Kemenkes perbarui data.
Ilustrasi penyebaran virus corona. (Screenshot via Web)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan peneliti yang tergabung dalam Indonesian-Young Scientist Forum (YSF) memberikan sejumlah rekomendasi untuk penanganan virus corona Covid-19 di Indonesia. Salah satunya, mereka meminta situs pemerintah pusat mencantumkan daftar rumah sakit dan laboratorium Covid-19 hingga peta rawan penyebaran corona.

Situs pemerintah pusat yang dimaksud ialah covid19.go.id, yang dibuat oleh satuan tugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berdasarkan Keputusan RI nomor 7 tahun 2020.

Presiden Joko Widodo menunjuk Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sebagai ketua pelaksana satgas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rekomendasi yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (19/3) dari Indonesian-Young Scientist Forum (YSF) untuk menyempurnakan situs covid19.go.id:

1. Tampilkan Daftar Rumah Sakit Utama dan Rujukan serta Laboratorium Covid-19

YSF meminta satgas mencantumkan daftar rumah sakit utama dan rujukan serta laboratorium Covid-19 di seluruh Indonesia.

Selain itu, diminta memasukkan alamat dan nomor rumah sakit utama serta rujukan, satgas juga disarankan untuk memberikan update (pemberitahuan terbaru) soal berapa jumlah stok test kit, jumlah dokter, jumlah tenaga kesehatan, jumlah tempat tidur yang dapat dialokasikan untuk pasien positif Covid-19.

Jumlah alat transportasi atau ambulans, jumlah alat ventilator, dan jumlah ruang ICU. Rumah sakit utama dan rujukan pun diwajibkan untuk mencantumkan hotline call Covid-19.


2. Satgas Diminta Dorong Kementerian Kesehatan Perbarui Data

Satgas pemerintah diminta untuk memerintahkan Pusat Data Kesehatan (Pusdatin) Kemenkes untuk melakukan pembaruan data tenaga kesehatan, peralatan medis, dan non medis dari seluruh rumah sakit utama serta rujukan yang sudah terdata dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS).

Selain itu, satgas diminta untuk segera melakukan sentralisasi basis data esensial untuk Orang  Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP, dan pasien positif terkonfirmasi. Pembaruan data ini disarankan sebanyak dua kali setiap harinya.

Situs covid19.go.id pun didorong untuk membuat daftar demografi penduduk usia 50 tahun ke atas di semua wilayah di Indonesia, tidak hanya yang terdampak Covid-19.

[Gambas:Video CNN]

3. Cantumkan Hotline Center Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 diminta untuk mencantumkan nomor hotline center Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di situs covid19.go.id. Faktanya, pengelola hanya mencantumkan hotline center pemerintah pusat yaitu 119 ext 9.

4. Satgas Dorong Perusahaan Ojek Online untuk Tambah Fitur Peta Lokasi Rawan Covid-19

Satgas juga diminta untuk meminta bantuan perusahaan layanan ojek online (ojol) yaitu Gojek dan Grab untuk menambahkan fitur yang menampilkan peta lokasi rawan Covid-19.

Misalnya, daftar lokasi pasien positif dan jumlahnya tiap lokasi. Lokasi ini mesti akurat pada tingkat kecamatan.

(din/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER