Situs Cek Akun Diretas Diduga Tak Aman, Berikut Respons Ahli

CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2020 10:04 WIB
dangerous hacker stealing data -concept
Ilustrasi tiga situs yang bisa menjadi rujukan masyarakat untuk mengetahui apakah akun dan password pernah diretas. (Foto: Istockphoto/ Dusanpetkovic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya menyebut ada tiga situs yang bisa menjadi rujukan masyarakat untuk mengetahui apakah akun dan password pernah diretas dan terjadi kebocoran.

Menurut Alfons ketiga situs tersebut cukup aman digunakan masyarakat. Ia pun merekomendasikan ketiga situs tersebut, yakni https://monitor.firefox.com/about, https://www.avast.com/hackcheck/ dan https://haveibeenpwned.com/.

"Harusnya cukup aman, kalau situs yang terpercaya seperti have I been pwned, Firefox, situs password manager atau situs antivirus," kata Alfons saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (5/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski ada banyak situs pelacakan yang aman, Alfons menyarankan masyarakat untuk memerhatikan betul domain situs tersebut dan hanya meminta untuk memasukkan alamat email.

"Penting memperhatikan domain situsnya ya. Domain owner-nya jelas. Avast, Firefox dan terakhir (Have I Been Pwned) memang sudah bertahun-tahun menjadi rujukan database yang bocor," pungkasnya.

Sebelumnya, sebanyak 91 juta data akun pengguna Tokopedia dilaporkan bocor dan diperjualbelikan di sebuah situs gelap atau darkweb. Bahkan, data berupa email, kata kunci (password), nama, dan lainnya tengah diupayakan untuk diretas.

Ambil contoh Have I Been Pwned, situs ini bekerja untuk melacak pelanggaran yang menggunakan email atau surat elektronik. Seperti halnya Avast, kita hanya perlu memasukkan alamat email dan situs akan menampilkan hasil pemeriksaan.

Situs juga bisa memeriksa akun Anda untuk tautan langsung ke akun tertentu, sehingga dapat langsung memunculkan hasil untuk satu alamat email tertentu jika Anda berencana melakukan banyak pencarian berulang.

Lalu ada juga BreachAlarm, DeHased, Sucuri Security Scanner, dan situs pelacakan milik Google. Google sebetulnya sudah memiliki fitur pemeriksaan kata sandi yang disinkronkan dengan Chrome dan Android.

Pemilik akun cukup mengakses password.google.com, yang merupakan pintasan URL ke pengelola password Google. (din/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER