Jakarta, CNN Indonesia -- Pabrikan ponsel
Huawei berhasil menyalip posisi
Samsung sebagai pemegang pasar ponsel terbesar dunia untuk pertama kali.
Huawei tercatat mengapalkan 21,4 persen persen dari total pasar ponsel dunia. Sementara Samsung hanya mengapalkan 19,1 persen.
Hal ini berdasarkan laporan analis pasar Counterpoint pada April 2020. Total pasar ponsel pada April sebesar 69,37 juta unit. Turun 41 persen dari periode yang sama tahun lalu (
year-on-year).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prestasi Huawei ini patut diacungi jempol. Pasalnya, perusahaan itu tengah mendapat tekanan perang dagang Amerika Serikat (AS). Perang dagang itu menyebabkan AS melarang Huawei menggunakan teknologi dari perusahaan negeri Paman Sam itu.
Akibatnya, Huawei tak bisa menggunakan rangkaian layanan Google Mobile Service. Layanan Google Play Store, Google Maps, dan aplikasi Google lain, tak bisa digunakan di perangkat itu.
Namun, Huawei selamat akibat aksi solidaritas warga China atas pembatasan AS itu. Penjualan Huawei di kampung halaman terus tumbuh dalam beberapa kuartal belakangan, seperti dilaporkan
Huawei Update.
Tapi, secara keseluruhan angka penjualan di Eropa, Amerika Utara, dan India, masih sangat rendah. Padahal ketiga wilayah ini adalah pasar yang sangat penting bagi Samsung. Sehingga, diperkirakan pasar Samsung masih akan terpuruk dalam beberapa waktu mendatang.
Sementara itu, Huawei diperkirakan masih akan terus moncer pada kuartal dua 2020. Sehingga, predikat produsen ponsel terbesar diramal masih bakal dipegang produsen China itu. Sementara Samsung diperkirakan akan kembali kuasai pasar pada akhir tahun, seperti dikutip
Phone Arena.
Posisi kuat Huawei di pasar China juga terbukti dari laporan kuartal pertama 2020 dari analis pasar lain, IDC. IDC melaporkan total pasar
smartphone di China mencapai 66 juta unit.
Dari total pasar ini, Huawei memegang pangsa pasar sebesar 42,6 persen. Melansir
GizmoChina, IDC menyebut keberhasilan Huawei memegang pangsa pasar 5G ini lantaran perusahaan itu menawarkan ponsel di berbagai jenjang harga.
Sementara itu Samsung bisa saja kembali ke posisi nomor satu jika penjualan ponsel perusahaan Negeri Ginseng itu dapat memenuhi permintaan ponsel di tiga wilayah yaitu Benua Eropa, Amerika Utara, dan India.
Secara keseluruhan, ada 69,37 juta ponsel yang dikirimkan di seluruh dunia pada April 2020. Kendati demikian, laporan ini menunjukkan penurunan sebesar 41 persen.
(din/eks)
[Gambas:Video CNN]