Waktu Tepat Amati Gerhana Matahari Sebagian di RI Hari Ini

CNN Indonesia
Minggu, 21 Jun 2020 12:08 WIB
Foto kolase proses gerhana matahari cincin parsial atau sebagian yang terpantau di Medan, Sumatera Utara, Kamis (26/12/2019). Fenomena langka Gerhana matahari cincin yang berlangsung pada pukul 10.15 hingga 14.15 WIB di Kota Medan hanya terlihat parsial atau sebagian yaitu sebesar 90,6 persen. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/nz
Ilustrasi. (Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan berlangsung pada hari ini Minggu (21/6). Masyarakat Indonesia hanya dapat mengamati Gerhana Matahari Sebagian karena tidak terlewati jalur GMC.

"Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 yang dapat diamati di Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian," kata BMKG di situs resminya, Minggu (21/6).

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKG mengumumkan GMC 21 Juni 2020 ini akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi berupa Gerhana Matahari Sebagian, dengan magnitudo terentang antara 0,000 di Kepanjen, Jawa Timur sampai dengan 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.

Gerhana puncak paling awal terjadi di Sabang, Aceh pada pukul 13.16 WIB, sementara itu gerhana puncak paling akhir terjadi di Kepanjen, Jawa Timur pada pukul 15.19 WIB.

Sementara itu, kontak akhir gerhana paling awal terjadi di Tais, Bengkulu pada pukul 15.06 WIB. Kontak akhir paling akhir akan terjadi di Melonguane, Sulawesi Utara pada pukul 17.31 WITA.

BMKG mengatakan 83 pusat kota lainnya, tidak akan dilalui gerhana karena nilai magnitudo gerhananya kurang dari 0. Kota yang tidak akan dilalui gerhana adalah dua kota di Bengkulu, tujuh kota di Lampung, sepuluh kota Jawa Tengah, dan tujuh kota di Jawa Timur, semua kota di Jawa Barat (kecuali Indramayu), Banten, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta.

Sementara itu, tujuh kota di Papua tidak dapat mengamati puncak dan kontak akhir gerhana mengingat Matahari di sana sudah tenggelam saat dua fase tersebut berlangsung.

Di sisi lain, BMKG mengabarkan peristiwa GMC tidak berulang di lokasi yang sama karena memiliki siklus tertentu. GMC yang pernah dialami di Indonesia terjadi pada 22 Agustus 1998, yang jalur cincinnya melewati Sumatera bagian Utara dan Kalimantan bagian Utara.

Kemudian, GMC 26 Januari 2009 yang jalur cincinnya melewati Sumatera bagian Selatan dan Kalimantan. Terakhir, GMC 26 Desember 2019 yang jalur cincinnya melewati Sumatera bagian Utara dan Kalimantan bagian Utara.

Selanjutnya GMC dapat diamati di Indonesia adalah GMC pada 21 Mei 2031, yang jalur melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku, serta GMC 14 Oktober 2042 yang jalur cincinnya melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.

(jnp/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER