Google Cloud Tiba, Persulit Pemain Lokal

CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2020 14:09 WIB
Bisnis komputasi awan atau biasa disebut cloud merupakan salah satu layanan digital yang paling dibutuhkan. Namun kendala teknis dan pemahaman soal cloud yang minim di masyarakat, membuat perkembangan cloud cukup menantang. Google Cloud cuma satu dari sekian banyak pemain industri cloud di Indonesia. Hal teknis yang kompleks, bahasa yang ruwet, disadari oleh Google sebagai aspek yang menghambat industri ini.
Ilustrasi Google Cloud (CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengusaha layanan komputasi awan yang tergabung dalam Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) khawatir keberadaan Google Cloud akan semakin menyulitkan penyedia layanan cloud lokal di Indonesia.

Ketua Umum ACCI, Alex Budiyanto menyebut kehadiran Google Cloud di Indonesia akan membuat persaingan pasar komputasi awan (cloud) akan semakin sengit.

Alex menjelaskan apabila pemerintah terlalu pro-investasi dan pro-asing, akan sangat sulit untuk penyedia layanan cloud lokal  bisa bersaing. Apalagi, jika pemerintah tidak melindungi pemain lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kompetisi akan semakin  sengit, tinggal bagaimana sekarang pemerintah berpihak, apakah akan berpihak kepada provider asing dengan memberikan tax holiday yang dinikmati oleh para pemain asing dimana para pemain lokal sama sekali tidak mendapatkan insentif semacam ini," kata Alex saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (26/6).

Lebih lanjut Alex berharap agar pemerintah bisa lebih melindungi para pemain lokal. Caranya, dengan memberikan dorongan kepada para pemain lokal untuk bisa bersaing dengan Google Cloud dan penyedia cloud asing lainnya.

"Pemerintah perlu memikirkan bagaimana (agar) same level playing field (tercipta kesempatan yang sama) ini bisa tercipta sehingga persaingan yang ada bisa tetap sehat," ujar Alex.

Alex mengatakan cara untuk menciptakan kesempatan bersaing yang sama dengan tidak membiarkan raksasa teknologi dengan bebas bisa menguasai pasar. Menurut Alex, raksasa teknologi mesti diberi beban lebih agar 'kecepatan larinya' sama dengan pemain lokal.

"Apabila kita disuruh bertarung bebas dengan mereka ya, jelas akan tidak seimbang," kata Alex.

Sejauh ini, Alex melihat pemerintah lebih condong ke pemain asing dengan mengatasnamakan investasi. Alex berpendapat, pemerintah dalam kebijakan tersebut, pemerintah tidak berdiskusi terlebih dahulu dengan pemain lokal.

"Yang kami lihat  sejauh ini adalah, atas nama investasi, pemerintah malah memberikan support kepada para pemain asing, tax holiday, dan sebagainya tanpa pernah sama sekali berdiskusi dan mencoba mendengarkan keluh kesah pemain lokal," kata Alex.

Sebelumnya, Pusat data Google Cloud resmi beroperasi di Jakarta pada 24 Juni 2020. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan kehadiran pusat data Google Cloud di Indonesia akan mendorong pengembangan teknologi berbasis digital di Indonesia.

(jnp/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER