Sudah Berdiri 60 Tahun di Jepang, Sony Putuskan Ganti Nama

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jul 2020 12:38 WIB
LAS VEGAS, NV - JANUARY 06:  A general view of the Sony booth at the 2011 International Consumer Electronics Show at the Las Vegas Hilton January 6, 2011 in Las Vegas, Nevada. CES, the world's largest annual consumer technology tradeshow, runs through January 9 and is expected to feature 2,700 exhibitors showing off their latest products and services to about 126,000 attendees.  (Photo by David Becker/Getty Images)
Ilustrasi Sony. (David Becker/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sony dikabarkan bakal berganti nama sejak 60 tahun berdiri. Pemegang saham dikabarkan telah menyetujui proposal perubahan nama perusahaan asal Jepang itu menjadi Sony Group.

Perubahan nama menjadi Sony Group akan berlaku pada bulan April 2021. Rencana itu keluar usai rapat pemegang saham pada Jumat (26/6).

Melansir Gizchina, Sony adalah perusahaan multinasional dari Jepang. Bisnis utamanya adalah pengembangan produk elektronik. Sony didirikan pada tahun 1946 oleh Jing Shenda dan Shoda Morita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jing Shenda memiliki latar belakang dalam penelitian dan pengembangan teknologi. Hari ini, kantor pusat Sony berada di Sony City, Konan, Minato-ku, Tokyo.

Perubahan nama akan mengantar Sony pada posisi identitas yang lebih luas. Sebagaimana diketahui, pengembangan elektronik adalah bisnis utama Sony. Rebranding menjadi Sony Group berarti akan meningkatkan upayanya dalam layanan keuangan dan bisnis lainnya.

Targetnya adalah menempatkan bisnis lain setara dengan elektronik.

Melansir Time 24, CEO Sony Yoshida Kenichiro mengatakan pihaknya memutuskan untuk mengubah nama perusahaan menjadi Sony Group karena ingin memanfaatkan sepenuhnya keanekaragaman portofolio untuk mempromosikan pengembangan dan evolusi bisnis.

Sony sejatinya bukan nama pertama dari perusahaan. Nama asli Sony adalah Tokyo Telecommunications Industry Co., Ltd. Namun, nama ini diubah pada tahun 1958 menjadi Sony oleh pendirinya, yakni Shoda Morita untuk menciptakan merek global.

(dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER