Peneliti Paus Orca Darilaut.id, Verrianto Madjowa mengatakan paus pembunuh yang memiliki nama ilmiah Orcinus Orca tidak pernah mengganggu nelayan karena hidup di alam bebas.
Pernyataan itu merujuk pada unggahan video salah satu akun Instagram yang memperlihatkan sekumpulan orang di Desa Inobonto, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara memeluk dan mencium paus pembunuh.
Tak hanya memeluk, beberapa warga bahkan berebut untuk berfoto dengan paus yang awalnya mereka anggap adalah lumba-lumba. Menurut Verrianto, video itu diambil pada tanggal 24 Juni 2020 pukul 05:00 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini dia (paus orca) tidak pernah mengganggu nelayan. Makanya untuk orang-orang pulau itu paus orca sangat dihargai oleh nelayan, terutama nelayan-nelayan penangkap tuna," kata Verrianto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (9/7).
"Tidak pernah ada sejarah selama ini paus orca mengejar, membunuh atau membuat manusia celaka. Tidak pernah. Di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia," tegasnya.
Lebih lanjut, paus yang ada di dalam video merupakan bayi orca. Munculnya hewan ini di dekat daratan menurut analisa Verrianto karena ia sedang mengejar mangsa saat air sedang pasang.
Karena bayi orca masih di tahap belajar menangkap mangsa, saat air pasang terjadi ia ingin kembali ke induknya tapi tidak bisa karena air terlanjur surut.
"Kalau saya duga, dia mengejar mangsa saat air pasang. Dia kan masih belajar, terus dia mau balik (ke induk) agak susah karena air bersamaan surut," jelas Verrianto.
"Induknya tidak bisa mengejar dia karena itu kan pantai landai dan berpasir, orca seperti itu seharusnya dia ada di induknya saja, dijaga terus," sambungnya.
Lihat juga:Plankton yang Punya Peran Penting untuk Bumi |
Di Indonesia sendiri, paus pembunuh biasanya terlihat di Teluk Tomini Gorontalo dan Teluk Suak Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara tipe paus orca di Tanah Air teridentifikasi masuk tipe A dan B.
Paus Orca tipe A merupakan yang terbesar. Tipe ini hidup di perairan terbuka dan biasanya memakan paus minke.
"Jadi yang umum itu A, tapi B juga ada," tutur Verrianto.
Ada juga paus orca tipe C dan D. Dari semua orca, tipe D ini adalah jenis yang paling berbeda secara penampilan. Sementara tipe C adalah yang terkecil dari jenisnya.
"Kalau C dan D itu adanya di luar negeri di Antartika," pungkas Verrianto.