Jumlah Tip untuk Mitra Grab Meningkat 63 Persen saat Pandemi

Grab terus menghubungkan kebaikan untuk membantu sesama di situasi pandemi melalui beragam layanannya. Salah satunya, terjadi kenaikan pemberian tip untuk mitra pengemudi dan pengantaran sebesar 63 persen selama masa pandemi Covid-19.

Fakta tersebut merujuk berdasarkan Laporan Dampak Sosial 2019/2020 yang berfokus pada komitmen Grab selama pandemi Covid-19. Selain melalui pesanan, uang tip yang didapat mitra pengemudi dan pengantaran tentu dapat menolong mereka untuk menambah nafkah.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan hal ini menjadi salah satu pelajaran yang dapat dipetik dari krisis bahwa kita saling terhubung lebih dari yang kita sadari.

"Mengatasi Covid-19 akan menuntut upaya luar biasa dan kerja sama dari semua pihak. Kita menjadi lebih kuat ketika bersama. Jika kita menyatukan tujuan kita bersama, melindungi yang lemah dan saling mendukung, kita akan semakin cepat melangkah menuju pemulihan. Mari bersama #TerusUsaha," ujar Neneng melalui keterangannya, Selasa (21/7).

Neneng melanjutkan, di samping peningkatan jumlah tip, layanan Grab juga menghubungkan kebaikan lain. Tercatat hingga awal Juli 2020 sudah berhasil terkumpul donasi Rp1,4 miliar dari pelanggan melalui GrabRewards dan Widget. Seluruh donasi itu untuk membeli sembako dan APD yang disalurkan bagi tenaga medis dan mitra Grab.

"Sejalan dengan komitmen GrabForGood, kami berusaha untuk membuat lebih banyak orang bisa terus usaha melalui platform Grab. Kami memperkenalkan lebih dari 24 inisiatif untuk membantu mitra pengemudi, pengantaran, dan merchant kami melewati masa yang penuh gejolak ini. Tetapi kita semua tahu, masih banyak yang terus berjibaku dengan berbagai kesulitan di luar sana," ujar Neneng.

Sebagai informasi, inisiatif 'menghadirkan kebaikan' ini merupakan satu dari empat inisiatif lain yang difokuskan Grab dalam membantu masyarakat Indonesia selama pandemi, seperti mendukung garda terdepan melalui kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyalurkan bantuan pangan dan kesehatan.

Kemudian, melahirkan inovasi dengan meningkatkan keamanan berkendara dan menyediakan armada untuk mobilitas tenaga kesehatan. Terakhir, menciptakan peluang dan meningkatkan kapasitas dengan membuka kesempatan digitalisasi dan pelatihan literasi digital GrabAcademy bagi UMKM.