Glory i-Auto yang diluncurkan Sokonindo Automobile (DFSK) kemarin, Rabu (22/7), merupakan versi terbaru dengan berbagai perubahan dibanding versi unit yang pernah dipamerkan pada 2019.
Versi awal mobil yang diklaim DFSK sebagai model tercanggih dari perusahaan ini sempat muncul di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, namun saat itu statusnya hanya pajangan.
![]() |
Ubahan paling kentara pada Glory i-Auto versi produksi massal yakni pada area wajah, terutama di area bumper, gril, dan lampu depan. Grill yang tadinya terdiri dari bilah-bilah krom kini menggunakan desain seperti pemandangan bintang-bintang pada malam hari yang dinamakan 'infinite starlight'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lampu-lampu pada area wajah semuanya menggunakan LED, termasuk pada lampu belakang yang dikatakan desainnya mirip palu.
Managing Director DFSK Franz Wang menjelaskan perubahan lain dibanding versi pameran, yakni Glory i-Auto punya kaliper rem warna merah, desain pelek, dan roda menggunakan ukuran 18 inci untuk mempertegas aura sporty pada mobil tersebut.
"Itu menambah kesan sport pada sebuah SUV (sport utility vehicle)," kata Wang saat peluncuran virtual.
![]() |
Lantas perubahan juga merambah kabin, dikatakan interior dirancang semakin elegan, sementara fitur unggulan mobil ini, i-Talk yang berbasis perintah suara, telah ditingkatkan kemampuannya sehingga lebih responsif.
Pada versi pameran i-Talk tersebut hanya dapat mengerti 59 perintah suara, namun pada versi produksi diklaim 100 perintah suara.
DFSK hanya menawarkan transmisi CVT pada Glory i-Auto. Saat ini perusahaan disebut tak berencana bakal menambah opsi transmisi manual.
Wang bilang seluruh ubahan baru berdasarkan keinginan konsumen yang diperoleh pada 2019.
"Jadi saat pameran kami sebar kuesioner ke pengunjung stan kami. Kami dengarkan apa yang diinginkan mereka. Jadi tidak apa-apa kami sedikit terlambat meluncurkan mobil ini tapi kami percaya diri karena Glory i-Auto sudah sesuai dengan keinginan masyarakat," ucapnya.
![]() |
Persiapan i-Talk versi Indonesia
Sistem i-Talk saat ini hanya bisa mengerti bahasa Inggris. Meski begitu Wang bilang sistem sudah dirancang memahami dialek lidah orang Indonesia saat mengucapkan bahasa Inggris.
Wang menjelaskan perusahaan juga sedang mengembangkan sistem i-Talk yang bisa mengerti bahasa Indonesia.
"Jadi meski bahasa Inggris tapi sangat mengenali aksen atau logat Indonesia. Nah versi Indonesia sudah masuk jadwal kami untuk kami kembangkan. Ketika sudah jadi pasti akan kami umumkan," ucap Wang.
Pengembangan itu dianggap bisa meningkatkan persaingan Glory i-Auto dengan Wuling Almaz yang sudah dilengkapi fitur perintah suara berbahasa Indonesia bernama Wuling Indonesian Command (Wind).
Glory i-Auto telah diproduksi sejak Januari 2020 di pabrik DFSK kawasan Cikande, Banten. DFSK menjual mobil ini Rp329,699 juta on the road Jakarta.
(ryh/fea)