Aplikasi pengumpul berita lokal, BaBe (Baca Berita) membantah tudingan kalau layanan itu menyensor berita negatif pemerintah China terkait konflik Laut China Selatan.
Tudingan ini berdasarkan laporan yang menyebut aplikasi agregator konten itu mendapat instruksi dari China untuk menyensor konten negatif terkait konflik Laut China Selatan (LCS).
Disebutkan artikel dengan kata kunci Tiananmen dihilangkan. Aplikasi itu juga dituduh menghilangkan konten yang membahas ketegangan di Laut China Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, BaBe membatah tudingan itu dan menyebut konten yang mereka distribusikan kepada pengguna sejalan dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Tim lokal mengelola BaBe dan selalu mentaati peraturan yang berlaku di Indonesia. Pada pencarian aplikasi BaBe pun kita dapat membuka banyak artikel dan video yang menunjukkan jenis konten yang dihipotesakan dihapus oleh kebijakan kami," jelas BaBe dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (14/8).
Saat dicoba dengan mengetik kata kunci Tiananmen, aplikasi tersebut menampilkan sejumlah berita terkait tragedi berdarah di Beijing tersebut. Babe juga menampilkan berita terkait ketegangan Laut China Selatan.
Lebih lanjut, BaBe menyebut dalam panduan konten di platformnya mereka akan mengambil tindakan terhadap unggahan dan berbagi konten yang masuk kategori tertentu.
Kategori itu adalah konten palsu, konten fitnah, atau bentuk kegiatan penyalahgunaan lainnya, seperti spam.
BaBe juga menyebut sempat mengganti pedoman moderasi yang mereka gunakan di Indonesia.
"Pedoman ini diganti pada 2019 dan sejak saat itu kami telah membuat dan menyerahkan keputusan moderasi kepada tim lokal agar sesuai dengan pasar," lewat pernyataan resmi.
BaBe menyatakan perubahan kebijakan dilakukan untuk menyesuaikan dengan pasar Indonesia. Sebab, praktik moderasi dalam pedoman sebelumnya tidak sesuai dengan keinginan pasar lokal di RI.
BaBe menyebut moderasi konten yang mereka lakukan saat ini sesuai dengan pedoman komunitas dan hukum di Indonesia. Pedoman yang dipublikasikan di situs aplikasi itu, tidak menyinggung keterlibatan China atau pemerintah China.
Aplikasi milik ByteDance ini diberitakan mendapat perintah dari pemerintah China agar menghapus konten yang dinilai mengkritisi pemerintah China di BaBe sejak 2018 hingga pertengahan 2020.
Tim dari Beijing disebut memerintahkan para moderator Indonesia untuk menghapus artikel yang dinilai menjelekkan pemerintah China dari aplikasi BaBe.
(eks)