Imbas Sanksi AS, Samsung Hentikan Pasokan Layar HP ke Huawei

CNN Indonesia
Rabu, 09 Sep 2020 14:23 WIB
Samsung menghentikan pasokan layar OLED untuk hp ke Huawei dan membuat perusahaan itu makin sulit memproduksi ponsel.
Ilustrasi. Samsung akan hentikan pasokan komponen smartphone ke Huawei. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Samsung dilaporkan menghentikan suplai komponen layar OLED ke Huawei imbas makin pengetatan sanksi dagang yang dikenakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Tak hanya Samsung, perusahaan pembuat memori ponsel, SK Hynix juga ikut menghentikan suplai ke Huawei. Kebijakan ini menyusul langkah pembuat chip asal Taiwan, TSMC juga dilaporkan menangguhkan penjualan ke Huawei pada Mei ini. 

Penghentian komponen dari para pemasok ini diperkirakan bakal bikin Huawei makin kesulitan merakit ponsel miliknya. Padahal panel ini digunakan Huawei untuk ponsel P40 dan P40 Pro. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara LG pun menyebut bakal menghentikan suplai komponen ke perusahaan China itu. Samsung menolak berkomentar terkait pengumuman ini. Sementara LG menyebut kebijakan itu hanya berpengaruh sedikit terhadap bisnis mereka. Sebab, perusahaan Korsel itu hanya memasok secara terbatas kepada Huawei, seperti dikutip dari SamMobile

Ini merupakan ancaman serius bagi Huawei yang diprediksi tidak lagi dapat membuat cipset Kirin. Sebaliknya, perusahaan manufaktur juga banyak yang rugi karena Huawei merupakan salah satu produsen besar di bisnis ponsel pintar.

Samsung disebut akan menghentikan pasokan suplai tersebut pada 15 September. Ini adalah tanggal ketika serangkaian aturan baru AS untuk membatasi kerja sama dengan Huawei mulai berlaku.

Sanksi yang diberlakukan pada Agustus itu merupakan serangkaian pembatasan lain yang diterapkan sejak tahun lalu. Saat itu, pemerintah AS melarang perusahaan non-Amerika menjual komponen yang dikembangkan dengan teknologi AS kepada Huawei. Tapi aturan ini dikecualikan bagi  perusahaan yang mendapat persetujuan khusus. 

Pemerintah China telah mendanai perusahaan semikonduktor domestik bernama SMIC sebagai pemasok alternatif untuk Huawei. Akan tetapi,  pemerintahan Trump juga mengancam sanksi terhadap SMIC.

Hal ini membuat pilihan Huawei semakin sedikit untuk mengamankan pasokan suku cadang ponselnya. Pembuat chip AS, Qualcomm pun dilaporkan telah melobi pemerintahan Trump untuk mencabut pembatasan agar perusahaan bisa menjual produk ke Huawei.

Dilansir dari The Verge, larangan oleh AS ini muncul karena pemerintah berpendapat bahwa infrastruktur Huawei menimbulkan ancaman keamanan nasional dan Huawei juga  terlibat dalam pencurian rahasia dagang, selain itu Huawei juga melanggar sanksi terhadap Iran. 

Sementara Engadget menulis, larangan itu telah memengaruhi bisnis Huawei. Perusahaan besutan Richard Yu itu baru-baru ini mengatakan Mate 40 merupakan ponsel dengan prosesor Kirin terakhir.   

Di sisi lain, larangan itu kemungkinan besar akan merugikan Samsung dan SK Hynix seperti halnya akan merugikan Huawei. Dalam kasus SK Hynix, 40 persen dari pendapatan US$13,3 miliar pada paruh pertama tahun 2020 berasal dari ekspor ke China.

Pada awal September, Kementerian Pertahanan AS mengonfirmasi kemungkinan akan menambahkan SMIC ke daftar entitas Kementerian Perdagangan yang sama yang mencegah perusahaan AS berurusan dengan Huawei. 

Jika administrasi Trump melanjutkan langkah tersebut, maka larangan menghentikan SMIC mendapatkan peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi chip yang akan memasok Huawei. 

(jnp/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER