Nissan Motor Indonesia (NMI) memastikan saat ini X-Trail tetap dipasarkan di Tanah Air meski ada laporan SUV ini sudah tidak lagi diproduksi di Thailand. Saat ini NMI mengonfirmasi X-Trail yang dijual di dalam negeri diimpor dari Thailand, kecuali versi hybrid yang sempat didatangkan dari Jepang.
"Kami masih tetap menjual X-Trail sampai dengan saat ini di Indonesia yang kami impor utuh dari Thailand," kata Direktur Marketing Nissan Indonesia Bagus Susanto melalui pesan singkat, Jumat (11/9).
Sebelumnya Nissan Motor Thailand dikabarkan Bangkok Post telah menyuntik mati tiga model mobil populer termasuk X-Trail. Kabar ini datang dari surat keterangan Nissan Motor Thailand kepada jaringan dealernya di seluruh negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat itu menjelaskan produksi lokal X-Trail, Teana, dan Sylphy berakhir pada 31 Agustus dan distribusinya berhenti satu hari setelahnya pada 1 September.
Keputusan itu berdasarkan strategi pemasaran dan penjualan Nissan yang baru di Thailand. Sebagai gantinya perusahaan berkonsentrasi pada mobil ringkas, citycar, mobil komersial, dan kendaraan listrik.
Dalam surat juga disarankan kepada dealer berhenti mempublikasi dan mempromosikan ketiga tiga model tersebut usai stok ludes terjual.
Saat ini X-Trail masih ditawarkan melalui situs resmi NMI dengan banderol Rp547 juta. Varian yang dijual bermesin bensin 2.500 cc, sedangkan varian hybrid sudah tidak lagi ditawarkan.
Bagus bilang penjualan X-Trail saat ini tidak hanya mengandalkan stok, melainkan juga unit baru yang hendak diimpor dari Thailand. X-Trail untuk Indonesia telah diimpor dari Thailand sejak Juni 2019, sebelumnya mobil ini dirakit lokal.
"Baik stok yang ada maupun unit yang baru akan kami impor secara CBU dari Thailand," ucap Bagus.
(ryh/fea)