Kapal coast guard China di zona eksklusif ekonomi (ZEE) Indonesia, Laut Natuna berhasil diusir Badan Kemanan Laut (Bakamla) dengan KN Nipah 321. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (12/9) saat kapal China dengan nomor lambung 5204 terdeteksi pukul 10.00 WIB.
Saat itu KN Nipah 321 berjarak 9,35 kilometer dan langsung meningkatkan kecepatan mendekati kapal Kapal coast guard China itu.
KN Nipah 321 diketahui menjadi salah satu kapal Bakamla RI yang sedang melaksanakan operasi cegah tangkal 2020 di wilayah zona maritim barat Bakamla. Operasi ini rencananya berakhir November 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal ini pertama diluncurkan pada Oktober 2019 yang dikhususkan sebagai penjaga perbatasan. Kapal karya anak bangsa ini diluncurkan bersama dua kapal lainnya pada waktu bersamaan, yakni KN Marore 322 dan KN 323.
Nipah merupakan nama yang diambil berdasarkan nama pulau terluar perbatasan Indonesia-Singapura.
Kapal patroli ini memiliki dimensi panjang 80 meter, lebar 7,9 meter, tinggi 14,4 meter. Sedangkan kecepatannya mencapai 22 knot dan memiliki mesin penggerak 2 unit MAN/2862LE433.
Konstruksi kapal keseluruhannya terbuat dari bahan baja dengan muatan 34 orang prajurit. Sejumlah perlengkapan juga sudah tersedia pada kapal ini untuk menunjang kegiatan patroli. Antaranya water cannon, hingga perahu sekoci.
Sebelum aktif digunakan, kapal ini sempat melalui serangkaian uji coba pada September 2019 mulai dari pengetesan performa mesin, kemampuan kemudi, hingga peran auto pilot pada kapal tersebut.