Jakarta, CNN Indonesia --
Akhir bulan Juni kemarin HMD Global merilis Nokia 5.3 di Indonesia. Telepon genggam ini seakan menjadi pembaruan dari Nokia 5.2 namun masih berada di bawah varian Nokia 6.
Ponsel dengan ukuran layar 6,55 inchi ini sudah dilengkapi cipset Snapdragon 665 dan RAM 4 GB. Ponsel ini juga sudah dilengkapi dengan sistem operasi Android 10 versi Android One.
Dengan demikian, ponsel ini bebas dari aplikasi bawaan atau bloatware yang kerap memakan memori ponsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nokia 5.3 dibanderol dengan harga Rp2,9 juta. Segmen pasar yang sangat ramai di Indonesia dan tentu saja diisi dengan persaingan yang sangat ketat.
Pada segmen harga ini, terdapat beberapa merek lain yang bisa jadi pilihan pengguna seperti Oppo A7 (Rp2,75 juta; 4/64GB; 4230 mAh), Vivo Y17 (Rp2,8 juta; 4/128GB; 5.000 mAh), Realme 5 Pro (Rp2,7 juta; 8/128 GB; 4.035 mAh) dan Xiaomi Mi 8 Lite (Rp2,8 juta; 6/128GB; 3.350 mAh).
Desain Nokia 5.3
Sebagai ponsel Rp2 jutaan, Nokia 5.3 punya desain yang cukup kokoh saat digenggam. Walau terbuat dari plastik, namun sampul ponsel ini menarik karena sampul bagian belakang punya warna matte dan tidak meninggalkan sidik jari saat digenggam.
Sehingga, tanpa pelindung bodi tambahan pun ponsel ini bakal terlihat tetap bersih dari jejak sidik jari.
Layar Nokia 5.3 sudah dilapisi Gorilla Glass 3 dengan ukuran layar 6,55 inchi yang memuat 720 x 1.600 piksel. Resolusi layar HD Plus dengan panel IPS LCD ini mampu menampilkan gambar yang jernih, meski tidak tajam.
Sementara bodi Nokia 5.3 memiliki dimensi 164,3 x 76,6 x 8,5 mm. Walau terasa panjang dan lebar, berat ponsel ini hanya 180 gram, sehingga terbilang ringan dalam genggaman.
Ponsel ini masih menempatkan kamera depan menggunakan notch atau cekukan di bagian tengah atas layar. Untuk ponsel sekelasnya, keberadaan notch ini memang cukup jamak.
 Nokia 5.3. (CNNIndonesia/Safir Makki) |
Terdapat tombol power serta volume + dan volume - di sisi kanan. Ada juga tombol Google Assistant di sisi kiri, yang sayangnya tak bisa diubah fungsinya.
Tersedia tiga warna ponsel untuk dipilih; Cyan (hijau kebiruan), Sand (cokelat keemas), dan Charcoal (abu kehitaman).
Di dalam paket penjualan, Nokia juga menyertakan silicon case berwarna transparan gratis yang bisa langsung dipakai jika pengguna khawatir ponselnya tergores atau berminyak saat digenggam.
Ponsel ini masih menyertakan jack 3,5 mm. Dua pengeras suara berada di bagian bawah ponsel. Dengan semakin beragamnya headset atau speaker Bluetooth di pasaran, rasanya faktor suara yang dihasilkan pengeras suara ponsel ini tak jadi masalah utama.
Tersedia dua slot kartu SIM yang bisa digunakan bersamaan dan slot SD card di ponsel ini. Memori internalnya dilengkapi ROM 64 GB dan RAM 4 GB. Bagi yang akrab dengan komputasi awan, Google Drive juga bisa diandalkan untuk penyimpanan file dengan lebih ringkas.
Sama seperti deretan ponsel Nokia lain yang mengusung Android One, telepon genggam ini dijanjikan bisa memperbarui sistem operasinya hingga dua tahun. Jadi pengguna pun masih bisa menyicipi Android 11 jika telah rilis.
Karena menggunakan Android One, menjelajahi aplikasi dan pengaturan pada ponsel ini jadi lebih menyenangkan, terutama tanpa adanya "paksaan" harus memasang aplikasi atau menonton iklan bawaan, grafisnya yang minimalis, dan mulusnya peralihan antarlayar.
Ponsel yang menggunakan USB Type-C ini juga sudah memiliki fitur NFC dan sistem penguncian dengan pemindai wajah.
Kamera ponsel berada di tengah beserta dengan area sidik jari, yang selain bisa digunakan untuk membuka layar juga untuk menghadirkan notifikasi di layar ponsel.
Ukuran area kamera yang besar mungkin bakal membuat orang yang sering menjatuhkan ponselnya pasti merasa was-was dan ingin segera melapisinya dengan antigores.
Fitur kamera di Nokia 5.3 seakan ingin memuaskan dahaga para penggunanya yang ingin ikut tren berfoto dengan mode potrait, night mode, panoramic, wide, atau macro. Segala fitur tersebut disajikan dalam empat kamera yang ditanam di belakang ponsel bersama lampu LED flash.
 Foto: (dok. CNNIndonesia.com/ Eka Santhika) Hasil foto Nokia 5.3 |
 Hasil foto makro Nokia 5.3 (dok. CNNIndonesia.com/ Eka Santhika) |
 Hasil foto Nokia 5.3 luar ruangan (dok. CNNIndonesia.com/ Eka Santhika) |
 Foto luar ruangan kamera Nokia 5.3 (CNN Indonesia/Ardita Mustafa) |
Kamera belakang beresolusi 13 MP untuk wide, 5 MP untuk ultrawide, 2 MP untuk macro, dan 2 MP untuk depth. Sementara itu, kamera depan beresolusi 8 MP.
Kamera ponsel ini mampu mengeksekusi foto dengan kualitas standar, terutama untuk fitur night mode dan wide.
 Hasil foto outdoor kamera Nokia 5.3 dengan pengaturan night mode. CNN (Indonesia/Ardita Mustafa) |
Selain itu, hasil foto pada kondisi kurang cahaya memang tak istimewa.
 Hasil foto Nokia 5.3 dalam ruangan kondisi kurang cahaya (dok. CNNIndonesia.com/ Eka Santhika) |
 Foto dalam ruangan kondisi cukup cahaya. Hasil foto bisa menampilkan warna yang menarik dan gambar yang tajam. (dok. CNNIndonesia.com/ Eka Santhika) |
Namun, fitur HDR kamera ponsel ini bisa menghasilkan foto yang cukup dramatis dan menarik.
 Hasil foto Nokia 5.3 dengan fitur HDR (dok. CNNIndonesia.com/ Eka Santhika) |
 Hasil foto Nokia 5.3 dengan fitur HDR (dok. CNNIndonesia.com/ Eka Santhika) |
Performa
Ponsel ini menggunakan chipset Snapdragon 665. Jika dibandingkan lawan-lawannya, performa Nokia 5.3 cukup bisa bersaing.
Jika dibandingkan pesaingnya, Xiaomi Mi 8 Lite menggunakan Snapdragon 660 yang lebih lawas, sementara Realme 5 Pro menggunakan seri yang lebih tinggi, Snapdragon 712. Untuk Vivo Y17 menggunakan Mediatek Helio P35 yang performanya juga mirip dengan chipset Nokia 5.3.
Dengan chipset ini, bermain game tetap seperti PUBG dan Asphalt 9 masih bisa lancar dimainkan. Namun, jangan berekspektasi tinggi saat bermain game dengan resolusi tinggi pada layar Nokia 5.3 seperti PUBG atau Ashpalt 9. Di pengaturan resolusi pada game, layar ponsel ini hanya mampu melayani pengaturan di level medium.
Saat dicoba dalam penggunaan normal untuk media sosial, menonton, dan mendengarkan musik, baterai Nokia 5.3 yang berkekuatan 4.000mAh benar adanya bisa bertahan hampir dua hari.
Hanya saja saat mengisi daya harus ekstra sabar, karena durasi pengisian daya kurang lebih 1,5 jam jika baterai habis total ditambah tak adanya fitur fast charging.
Kesimpulan
Nokia 5.3 bisa diandalkan bagi mereka yang membutuhkan telepon genggam kedua dengan pengalaman sistem operasi Android One mirip Google Pixel atau yang ingin memiliki ponsel untuk akses buku digital, tayangan, dan musik tanpa batas.
Bagi yang mencari ponsel untuk akses game dan fotografi yang maksimal, namun Nokia 5.3 bukan rekomendasi yang tepat.
Kelebihan Nokia 5.3
- Kamera bisa menghasilkan gambar makro dan HDR yang menarik
- Bahan yang digunakan untuk sampul ponsel tak tinggalkan jejak sidik jari
- Performa ponsel bisa bersaing
Kekurangan Nokia 5.3
- Hasil foto di kondisi kurang cahaya kurang maksimal
- Tombol Google Assistant yang jarang digunakan dan tak bisa diganti fungsi