Review Realme C11, HP Baterai Besar Rp1 Jutaan

Performa

Dengan kapasitas baterai 5.000 mAh, Realme C11 diklaim dapat siaga hingga 40 hari, 12 jam bermain gim, 21 jam nonton video, 32 jam untuk telepon, dan bermain PUBG hingga 20 ronde.

Sayangnya, tidak ada informasi mengenai pengisian daya cepat bagi C11. Konsumen hanya dibekali dengan pengisi daya dengan kapasitas 10W. Sehingga, mengisi daya hingga 100 persen membutuhkan waktu yang sangat panjang.

Saat CNNIndonesia.com menjajal kekuatan baterai, C11 mampu bertahan hingga lebih dari dua hari dalam kondisi digunakan untuk menonton video pada YouTube beberapa kali dan scrolling medsos seperti Instagram.

Sedangkan untuk bermain gim selama satu jam lebih, baterai C11 hanya berkurang sekitar 20 persen.

Dari sisi prosesor, C11 dibekali dengan chipset MediaTek Helio G35 (12 nm) hingga 2,3GHz yang dipadukan dengan RAM 3GB dan penyimpanan internal (ROM) 32GB. ROM bisa diperluas dengan penyimpanan eksternal hingga 256GB. Teknologi RAM C11 sudah pakai LPDDR4X.

Saat dicoba di 3Dmark untuk pengujian game dan grafis, C11 mendapatkan skor 462 di Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1 dan 613 untuk Sling Shot Extreme Vulkan.

Sedangkan skor Antutu tidak diketahui mengingat aplikasi itu telah dihapus di Play Store karena terkoneksi dengan pengembang aplikasi nakal Cheetah Mobile. Namun, informasi yang dihimpun menyebut menyebut skor AnTuTu pada C11 sebesar 109.054.

Saat digunakan untuk multitasking, C11 sedikit lambat ketika aplikasi besar seperti gim berada di background. Sedangkan aplikasi kecil, multitasking terbilang lancar.

Tidak ada panas terasa ketika dipakai membuka sejumlah aplikasi ringan. Sedangkan ketika digunakan untuk bermain gim, panas yang keluar pun tidak berlebihan.

Dengan prosesor MediaTek Helio G35, grafis PUBG hanya bisa disetel hingga medium yang sesekali mengalami frame rot.

Realme C11 dilengkapi dengan realme UI berbasis Android 10 dan ColorOS 7.

Kamera

Kamera Realme C11 (dok. CNNIndonesia.com/ Joko Panji)

Mengingat harga yang murah, tak ada yang spesial dari kamera C11 yang memiliki dual kamera belakang 13MP dan 2MP, serta kamera depan 5MP. Hanya saja, C11 memiliki segudang fitur untuk mendukung kecilnya megapixel C11.

Kamera belakang C11 dilengkapi dengan AI Beauty, filter mode, HDR, panoramic view, portrait mode, timelapse, slo-mo, Super NightScape, dan expert mode. Sedangkan kamera depan dilengkapi AI Beauty, filter mode, HDR, panoramic view, portrait mode, dan timelapse.

Karena kamera yang tidak besar, hasil jepretan saat diuji pun tidak mengesankan. Saat mengabadikan wajah orang misalnya, kualitas gambar terkesan tidak natural. Terlebih ada intervensi dari AI Beauty.

Saat malam pun demikian, Super NightScape terkesan tidak begitu bermanfaat. Hasil gambar tidak jernih meski lebih terang jika dibandingkan dengan kualitas foto dengan cahaya terbatas yang dimiliki ponsel di kelasnya.

Kesimpulan

Keberadaan baterai yang besar membuat Realme C11 layak menjadi pilihan bagi konsumen yang membutuhkan ponsel dengan daya tahan menyala dalam waktu yang lama. Dengan harga tak mencapai Rp1,6 juta, ponsel itu menawarkan desain premium dan banyak fitur menarik.

Dari sisi harga, Xiaomi Redmi 8A Pro yang memiliki kualitas prosesor yang mirip dan kapasitas baterai yang sama menjadi pesaing utama C11. Redmi 8A Pro memiliki kamera belakang dengan besaran yang sama dan juga memiliki AI Face unlock seperti C11.

Redmi 8A Pro sedikit lebih unggul karena memiliki kamera depan 8MP, mendukung Fast Charging 18W, dan sudah menggunakan port Tipe-C.

Dari segi performa, C11 memang lebih unggul karena Redmi 8A Pro yang menggunakan prosesor Snapdragon 439 mendapatkan skor 445 di Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1 dan 495 untuk Sling Shot Extreme Vulkan.

Kelebihan

- Baterai besar
- Desain premium

Kekurangan

- Tidak ada fingerprint
- Kamera standar
- Speaker mono