Tinder Luncurkan Fitur Ngobrol Lewat Panggilan Video

Tinder resmi meluncurkan secara global fitur obrolan video bernama 'Face to Face' kepada penggunanya di seluruh dunia. Fitur itu sudah menjalani uji coba di sejumlah negara, salah satunya Amerika Serikat.

Fitur itu memungkinkan pengguna berbincang dengan orang yang baru dikenalnya di Tinder lewat panggilan video, tanpa perlu bertemu langsung atau menggunakan layanan obrolan lain seperti Zoom.

Melansir Engadget, tim keamanan Tinder mengaku fitur video memiliki banyak risiko. Namun, perusahaan mengklaim keamanan pengguna merupakan prioritas.

Sama seperti pesan teks, pengguna hanya bisa berbincang lewat fitur panggilan video jika saling cocok. Pengguna hanya cukup mengetuk ikon video dan mendapat persetujuan dari lawan bicara untuk memulai obrolan lewat video.

Jika tidak ingin melakukan obrolan video, pengguna dapat menonaktifkannya kapan saja.

Melansir Unilad, Tinder telah mengembangkan fitur video selama bertahun-tahun untuk memperluas cara orang berinteraksi di aplikasinya. Kehadiran Face to Face menjadi salah satu media paling populer dan menarik di aplikasi saat ini.

Tinder juga merekomendasikan agar pengguna tidak langsung melakukan obrolan video. Sebaliknya mendorong mereka untuk mempertahankan komunikasi lewat pesan teks.

Panggilan video beroperasi dalam tampilan 50:50, mirip live Instagram. Pengguna juga harus menyetujui 'aturan dasar' sebelum melakukan panggilan.