UJI PRODUK

Samsung Buds Live, Uji Earphone yang Tak Repot Gulung Kabel

CNN Indonesia
Kamis, 05 Nov 2020 06:48 WIB
Samsung Galaxy Buds Live cukup unik karena bisa mendengarkan audio tanpa diribetkan kabel yang berjuntai.
Samsung Galaxy Buds Live menghadirkan kenikmatan saat mendengarkan musik. (Foto: CNN Indonesia/ Eka Santhika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mendengarkan musik melalui TWS atau true wireless stereo merupakan gaya baru di dunia wireless earphone atau headphone. Tak terkecuali TWS besutan Samsung, yaitu Galaxy Buds Live.

Wireless audio Galaxy Buds Live adalah bentuk pembaruan dari TWS milik Samsung setelah Galaxy Buds dan Buds+. Model ini sebagai penerus model earbuds Samsung sebelumnya, karena bisa dikatakan menyuguhkan desain unik, nyaman di telinga dan menyimpan teknologi baru.

Jujur, beberapa tahun lalu saya adalah salah satu konsumen gadget yang kurang yakin dengan wireless earphone.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Earphone tapi tanpa kabel, nyaman? Impresi saat mendengarkan musik bagaimana? terus bagaimana kualitas suaranya? mau sukses?," gumam saya beberapa tahun silam.

Namun itu dahulu saat ketersediaan wireless earphone di pasaran masih sangat terbatas. Dan beberapa tahun kemudian, seiring dengan tawaran dari sejumlah perusahaan, inovasi earphone model ini justru membuahkan hasil dan dicari masyarakat untuk berbagai keperluan mendengarkan audio.

Harga yang ditawarkan juga bervariasi sesuai isi kantong, dari low, middle dan high. Untuk Galaxy Buds Live bisa dikatakan kelas menengah di kisaran harga Rp2,599 juta.

Samsung Galaxy Buds Live Fotografer: Eka SantikaSamsung Galaxy Buds Live. (Foto: CNN Indonesia/ Eka Santhika)

Desain Galaxy Buds Live

Saat kotak dibuka, ada perangkat earbuds dengan posisi menelungkup, atau speaker dan kontak pengisian daya baterai menghadap ke dalam. Jika kamu membeli perangkat ini, maka akan terima satu kotak warna putih persegi panjang.

Dalam kotak itu saya menemukan kotak berdesain rounded corner warna mystic black, kabel USB type C untuk mengisi daya dan tambahan wing tip. Perusahaan menyediakan tiga pilihan warna yaitu mystic bronze, mystic white dan mystic black.

Ini yang menarik, karena Samsung saat ini menawarkan desain berbeda lewat pembungkus kotak berdesain rounded corner itu. Desainnya membedakan pembungkus TWS seri Galaxy Buds sebelumnya yang berbentuk oval.

Klaim perusahaan Galaxy Buds Live menggunakan bahan 20 persen berasal dari Post-Consumer Material (PCM) yang telah didaur-ulang. PCM dikenal merupakan bahan tahan lama yang banyak digunakan perusahaan untuk menghasilkan produk.

Komposisi bahan ini salah satu komitmen perusahaan untuk mengurangi dampak lingkungan dari sampah plastik.

Samsung Galaxy Buds LivePaket penjualan Samsung Galaxy Buds Live (dok. CNNIndonesia.com/ Eka Santhika)

Saya tertarik dengan warnanya. Galaxy Buds Live menyuguhkan warna glossy yang dikemas dalam charging box, atau kotak earbuds yang baterainya yang dapat bertahan hingga 21 jam ketika diisi secara penuh.

Dengan daya tahan baterai 21 jam, jika kamu adalah pengguna intens earphone nirkabel, maka dapat dipastikan kamu mesti bersiap menambah satu perangkat lagi yang harus sering di isi daya.

Boksnya didesain sangat ringkas, mudah digenggam dan dimasukkan dalam kantong celana untuk dibawa ke mana-mana. Kotak earbuds berfungsi sebagai penyimpanan sekaligus pengisian.

Tidak ada tombol dalam casing, hanya dua LED untuk menunjukkan level baterai masing-masing casing dan earbuds. Satu di bagian depan casing yang akan menyala oranye ketika sedang melakukan pengisian daya. Satu lagi di dalam sebagai tanda earbuds sedang mengisi daya. Dalam boks juga ada magnet guna menjaga earbuds tetap di tempatnya.

Saya sendiri menyukai bentuk Galaxy Buds Live. Desainnya mirip kacang dan menjadi pembeda dari TWS Samsung yang dijual sebelumnya.

Tetapi harus hati-hati, sebab alat berukuran kecil ini rentan hilang dan tercecer tanpa kamu sadari saat digunakan beraktivitas. Namun jangan khawatir sebab alat tetap bisa digunakan untuk aktivitas fisik agak cepat bila wing tip-nya melekat di telinga.

Wing tip adalah karet untuk menambatkan earphone ke telinga pengguna. Samsung menyediakan berbagai ukuran wing tip, sehingga bisa disesuaikan dengan kenyamanan pengguna. 

Cara menyambungkan Galaxy Buds Live ke ponsel

Samsung Galaxy Buds LiveGalaxy Wearable bisa diunduh di Play Store. (Foto: CNN Indonesia/ Eka Santhika)

Samsung Galaxy Buds Live salah satu alat yang ramah pengguna. Cara menyambungkan Galaxy Buds Live ke perangkat ponsel dengan memastikan bluetooth ponsel sudah dalam kondisi "on". Setelah itu dekatkan boks dan ponsel. Selanjutnya buka boks earbuds, dan pantau layar ponsel.

Ponsel akan mendeteksi perangkat audio Samsung Galaxy Buds Live, dan ketika muncul sentuh nama perangkat bluetooth Galaxy Buds Live.

Untuk pengguna Galaxy Buds Live wajib menginstal aplikasi Galaxy Wearable di Play Store. Aplikasi ini untuk mengelola kualitas suara earbuds Samsung dari ponsel.

Di dalamnya tersedia tersedia fitur active noise cancelling (peredam suara bising), dan pilihan kualitas suara. Selain itu ada fitur pilihan menonaktifkan notifikasi seperti Email, Messenger, dan panggilan telepon.

Ada juga fitur Find My Earbuds. Fitur ini berfungsi mencari earbuds yang hilang. Cara menggunakannya yaitu menekan tombol "start" pada layanan aplikasi, dan otomatis earbuds akan mengeluarkan suara keras yang berfungsi untuk memberitahu posisinya.

Fitur itu bisa berfungsi dengan syarat bluetooth ponsel dan Samsung Galaxy Buds Live dalam kondisi terkoneksi.

Samsung Galaxy Buds LiveTampilan ketika Samsung Galaxy Buds Live sudah terkoneksi ke perangkat (dok. CNNIndonesia.com/ Eka Santhika)

Spesifikasi Samsung Galaxy Buds Live

Samsung Buds Live ditopang konektivitas bluetooth 5.0 (A2DP, AVRCP, HFP). Tipe ini bisa terkoneksi dengan perangkat Android 5.0, mulai iPhone 7 dan iOS 10. Alat juga dilengkapi Active Noise Cancelling (ANC) yang hanya bisa dioperasikan via aplikasi Galaxy Wear.

Samsung Buds Live punya dimensi HxWxD: 27,3 mm x 16,5 mm x 14,9 mm dengan berat 5,6 gram. Sementara boksnya HxWxD: 50,2 mm x 50 mm x 27,8 mm dengan berat 42,2 gram.

Buds Live bisa digunakan 6 jam untuk mendengarkan musik tanpa henti, melakukan panggilan telepon 4,5 jam. Ini karena baterai earbuds mencapai 60 mAh dan baterai boks 472 mAH.

Pengalaman menggunakan Galaxy Buds Live

Buds Live memberikan pengalaman yang nyaman. Artinya sudah sangat sesuai dengan telinga dan kebutuhan saya.

Galaxy Buds Live biasa saya gunakan untuk teman bekerja, berolahraga, menonton film-film streaming online. Terkadang saya pakai untuk acara virtual dengan durasi lebih dari sampai 1 jam.

Menggunakan earbuds Samsung cukup sentuh pada bagian atas earbuds untuk memutar atau menghentikan musik, menjawab dan menolak panggilan.

Caranya, satu sentuhan untuk putar dan jeda musik, dua sentuhan mainkan musik berikutnya dan jawab atau akhiri panggilan telepon, tiga sentuhan mainkan lagu sebelumnya, dan sentuhan dan tahan untuk aktifkan fitur ANC atau menolak panggilan.

Ada yang membuat saya ragu saat alat menemani saya berolahraga. Wing tip kerap licin ketika terkena keringat. Dalam posisi itu saya agak khawatir earbuds terjatuh tanpa disadari.

Samsung Galaxy Buds Live Fotografer: Eka SantikaSamsung Galaxy Buds Live pas di telinga dengan wing tip nomor 1. (Foto: CNN Indonesia/ Eka Santhika)

Bagaimana dengan kualitas suaranya?

Samsung tepat menyediakan aplikasi Samsung Wear. Alhasil earbuds TWS Galaxy Buds Live lebih maksimal menyajikan suara-suara yang lebih berwarna.

Pada pengaturan Samsung Wear, kita disajikan kualitas suara Bass Boost, Soft. Kemudian ada Dynamic dan normal untuk menguji perbedaannya. Dari keempat muncul karakter suara berbeda, tetapi saya lebih suka Bass Boost ketika menikmati musik slow rock karena suara alat musik dan vokalis tetap bersih.

Ada yang menjadi fokus saya, yaitu fitur ANC. Teknologi ini hampir tidak bisa menghalangi suara berisik dari luar secara real time.

Keraguan saya dengan fitur ini akhirnya terjawab, Samsung Galaxy Buds Live belum bisa mengantisipasi suara bising di sekitar pengguna. Artinya active noise cancelling Galaxy Buds Live belum bisa mengisolasi suara-suara di sekitar dengan sempurna.

Samsung Galaxy Buds Live Fotografer: Eka SantikaSamsung Galaxy Buds Live dijual Rp2,599 juta. (Foto: CNN Indonesia/ Eka Santhika)


Masalah latensi saat bermain game PUBG

Galaxy Buds Live rupanya kurang memberikan pengalaman yang asik saat diajak bermain game perang mobile PUBG. Masalahnya muncul latensi. Saat bermain game PUBG, ada jeda audio sepersekian milidetik untuk sampai ke earphone Galaxy Buds Live. Kondisi sama saat saya gunakan bermain game Mobile Legends.

Saya menggunakan tiga perangkat, yaitu Samsung Galaxy S20 Ultra, dan dua ponsel asal China. Ketiganya, kualitas latensi agak bermasalah dibandingkan menggunakan earphone dengan kabel.

Mengutip Quora.com, masalah latensi wireless earphone bukan hal baru baik konektivitas bluetooth 5.0 atau sebelumnya. Hal ini disebabkan cahaya bergerak lebih cepat daripada suara sehingga menciptakan penundaan audio.

Ini menjadi pekerjaan rumah Samsung bagaimana menghasilkan wireless earphone "minim latensi" saat digunakan di semua perangkat dan untuk semua penggunaan.

Namun secara keseluruhan pengalaman saya menggunakan Buds Live cukup baik untuk kenyamanan telinga. Proses penyambungan mudah, suara jelas dan praktis untuk digunakan sehari-hari, bahkan mendukung rapat online yang beberapa waktu terakhir kian populer.

Dan tidak bisa dipungkiri wireless earphone yang ukurannya kecil adalah alat bantu dengar di masa depan tanpa dibuat risih oleh alat bantu dengar dengan kabel-kabel yang berjuntai.

(mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER