Asteroid dilaporkan akan terbang dekat dengan Bumi menjelang pemilihan presiden atau pilpres Amerika Serikat (AS) pada Selasa (3/11). Ada kemungkinan asteroid itu akan memasuki atmosfer.
Asteroid itu ditemukan pada tahun 2018 itu dinamai 2018 VP1. Asteroid itu diketahui mengorbit Matahari dalam dua tahun Bumi.
Melansir Ifl Science, 2018 VP1 hanya panjang sekitar 2 meter (6,5 kaki). Sehingga, asteroid itu akan terbakar sebelum mencapai tanah ketika memasuki atmosfer Bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena ukurannya yang sangat kecil, asteroid itu sulit dipelajari dan diprediksi orbitnya.
Dengan ketidakpastian itu, para astronom memperkirakan ada 1 dari 240 kemungkinan (0,41 persen) bahwa asteroid itu akan menghantam planet Bumi.
Jarak nominal antara pusat Bumi dan 2018 VP1 adalah 420.000 kilometer (260.000 mil), lebih jauh dari jarak Bulan dari Bumi. Sedangkan, jarak maksimum adalah 4 juta kilometer (hanya sekitar 2,5 juta mil).
Adapun jarak terdekatnya adalah tepat di atmosfer planet di suatu tempat di atas Samudra Pasifik.
Melansir Space Reference, 2018 VP1 dikategorikan sebagai asteroid kelas Apollo. Ukurannya diperkirakan sebanding dengan bus sekolah atau lebih kecil dan akan lewat dalam jarak 419.130 km dari Bumi pada tahun 2020.
2018 VP1 diklasifikasikan sebagai Near Earth Asteroid (NEA), tetapi tidak dianggap berpotensi berbahaya karena simulasi komputer belum menunjukkan kemungkinan tabrakan di masa depan.
2018 VP1 mengorbit matahari setiap 731 har. Berdasarkan kecerahannya dan cara memantulkan cahaya, 2018 VP1 mungkin berdiameter antara 0,002 hingga 0,004 kilometer, menjadikannya asteroid kecil.