Malam Ini Akhir Waktu Terbaik Amati Hujan Meteor Taurid Utara

CNN | CNN Indonesia
Kamis, 12 Nov 2020 07:04 WIB
Puncak hujan meteor Taurid Utara terjadi pada 11 dan 12 November, waktu terbaik mengamatinya setelah tengah malam dari tempat minim cahaya.
Ilustrasi hujan meteor. (Foto: AFP PHOTO / Ye Aung Thu)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hujan meteor Taurid Utara dilaporkan sudah bisa dikenali sejak Oktober, namun puncaknya disebut bakal terjadi pada 11 dan 12 November 2020. Hujan meteor ini terlihat dari Belahan Bumi Utara.

Selama hujan meteor berlangsung, Bumi akan melalui bagian aliran puing-puing komet 2P/ Encke, benda langit yang menyebabkan hujan Taurid Utara.

Melansir CNN, para pengamat bintang dapat melihat sekitar lima bola api per jam selama puncak hujan meteor. Bola api itu sangat aman untuk dilihat dan tidak akan melukai siapapun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bola api adalah meteor yang bersinar lebih terang dari planet Venus, yang merupakan objek paling terang di langit pada malam hari setelah bulan. Bola api itu cenderung bertahan sekitar satu atau dua detik, lebih lama dibanding rata-rata meteor yang bertahan kurang dari setengah detik.

Melansir American Meteor Society, hujan meteor Taurid Utara berlangsung sejak 20 Oktober hingga 10 Desember. Hujan meteor Taurid Utara sangat mirip dengan Taurid Selatan, hanya aktif sedikit di akhir tahun.

Ketika kedua hujan meteor tersebut aktif secara bersamaan pada akhir Oktober dan awal November, terkadang ada peningkatan mencolok aktivitas bola api. Diduga ada periode tujuh tahun tahunan dari aktivitas kedua hujan meteor itu sebab pada 2008 dan 2015 sempat menghasilkan aktivitas bola api yang luar biasa.

Meteor Taurid Utara melesat di langit dengan kecepatan 18 mil per detik atau 30 km per detik. Kecepatan itu dinilai lebih lambat dari meteor rata-rata.

Waktu terbaik untuk melihat hujan meteor adalah setelah tengah malam, di tempat sedikit cahaya atau tanpa lampu. Polusi cahaya seperti dari lampu disebut bisa mengganggu pengamatan, selain itu kecerahan bulan juga dapat mempengaruhi visibilitas hujan meteor.

(pjs/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER