Puncak hujan meteor Leonid dilaporkan akan terjadi tengah malam nanti hingga fajar menyingsing besok.
Dilihat dari Jakarta, hujan meteor tidak akan terlihat sebelum pukul 00:23 WIB, saat titik pancarannya naik di atas ufuk timur. Kemudian akan tetap aktif sampai fajar menyingsing sekitar pukul 05:04 WIB.
Sebanyak 10-20 meteor diprediksi akan tampak per jam saat puncak meteor terjadi. Hujan meteor kali ini disebut Leonid karena letak bintang jatuh bisa diamati di arah konstelasi Leo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:4 Puncak Fenomena Hujan Meteor November 2020 |
Leonid sendiri terjadi lantaran Bumi melewati sisa debu luar angkasa yang tertinggal dari ekor komet Tempel-Tuttle. Ketika debu ini masuk ke atmosfer Bumi, mereka terbakar dan membentuk pijaran hujan meteor yang indah.
Puncak hujan meteor Leonid akan terjadi pada tanggal 17 November 2020. Beberapa meteor disebut tidak akan terlihat karena akan mengarah ke bawah cakrawala meski konstelasi Leo telah naik.
Melansir The Guardian, di belahan bumi selatan, pengamatan butuh butuh lebih banyak kesabaran karena Leo muncul di malam hari dan dapat ditemukan di dekat cakrawala di timur laut.
Lihat juga:Cara Amati Puncak Hujan Meteor Orionid |
Melansir In The Sky, hujan meteor Leonid aktif dari 6 November hingga 30 November. Puncak hujan meteor itu diprediksi berlangsung pada 17 November 2020.
Saat ini, rotasi Bumi mengubah Jakarta menghadap secara optimal ke arah meteor yang masuk. Mateor akan cenderung memasuki atmosfer dengan sudut miring.
Hujan meteor Leonid diharapkan mencapai aktivitas puncak sekitar pukul 19:00 WIB pada 17 November 2020, sehingga tampilan terbaik dapat dilihat setelah pancaran matahari terbit pada 18 November.
Pada puncaknya, hujan meteor diharapkan menghasilkan laju nominal sekitar 15 meteor per jam. Namun, itu dengan asumsi langit gelap sempurna dan pancaran terletak tepat di atas kepala.
Dari Jakarta, pancaran hujan meteor akan muncul pada ketinggian puncak 56 derjat di atas cakrawala dan diperkirakan dapat melihat hingga 12 meteor per jam di puncak hujan meteor.
Hujan akan mencapai puncaknya saat mendekati bulan baru, sehingga cahaya bulan akan meminimalkan gangguan.
(jps/eks)