Alasan Kominfo Buka Akses LiveScore

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkap alasan membuka blokir situs pemantau skor sepak bola, LiveScore.

Menurut Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi, situs itu sudah memenuhi aturan lantaran iklan perjudian sudah tidak ditampilkan. Pemblokiran dilakukan karena perjudian melanggar UU ITE dan masuk sebagai muatan negatif.

"Karena sudah tidak mengandung muatan yang melanggar," kata Dedy yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Kementerian Bidang Kebijakan Digital. kata Dedy kepada CNNIndonesia.com, Rabu (18/11).

Dedy mengingatkan pihaknya menyiapkan tim khusus untuk melakukan patroli siber. Tim ini akan menelusuri konten negatif berupa pornografi, perjudian hingga penipuan.

Tim ini memantau ruang siber setiap hari 24 jam tanpa henti. Tim ini menggunakan mesin pencari konten negatif yang disebut dengan AIS.

Livescore sempat diblokir di Indonesia pada 15 November. Warganet lantas heboh atas pemblokiran itu lantaran LiveScore berguna bagi pencinta sepak bola yang tak dapat menonton pertandingan dan pers yang meliput pertandingan.

Tak lama berselang, akses situs itu kembali dibuka oleh Kementerian Komunikasi dan Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Dedi menyatakan awalnya pemblokiran dilakukan karena situs LiveScore menampilkan iklan situs perjudian, bila iklan itu diklik maka pengguna akan diarahkan ke situs perjudian.

Pasca pemblokiran LiveScore, warganet di Twitter ramai membicarakan pemblokiran itu. Warganet memprotes pemblokiran itu karena fungsi LiveScore yang krusial bagi pencinta sepak bola.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]