Pendiri sekaligus CEO SpaceX, Elon Musk mengatakan kemampuan roket Starship SpaceX dirancang untuk mengangkasa, sebelum akhirnya membangun kota yang bisa dihuni makhluk hidup di Mars.
Kota tersebut akan ditutupi oleh kubah kaca dan akan menjadi terraforming untuk mendukung kehidupan seperti di Bumi, dikutip Inverse.
Terrforming sendiri merupakan Terformasi planet, Bulan, atau struktur lainnya yang merupakan proses bersifat hipotesis yang mengubah atmosfer, temperatur, topografi permukaan atau ekologi menjadi mirip dengan Bumi sehingga dapat dihuni manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kandidat benda langit yang mungkin bisa dijadikan sasaran terraform salah satunya planet Mars.
Sejauh ini kondisi Mars untuk dihuni manusia masih diperdebatkan, sebab beberapa penelitian menjelaskan sangat mungkin bahwa Mars dengan skala waktu geologinya, bisa kehilangan atmosfer dan unsur airnya lagi.
Lihat juga:Alasan Air di Planet Mars Semakin Berkurang |
Terlepas dari itu, Mars diyakini pernah memiliki lingkungan seperti Bumi, dengan atmosfer yang lebih tebal dan keberadaan air yang melimpah yang telah hilang selama ratusan juta tahun lalu. Mekanisme yang pasti tentang kehilangan itu belum diketahui, meski sejumlah mekanisme hipotetis telah diajukan.
Kurangnya magnetosfer memungkinkan angin surya mengerosi atmosfer, dan gravitasi yang relatif lebih rendah mempercepat menipisnya atmosfer pada Mars. Dan sedikitnya aktivitas lempeng tektonik disebut mencegah proses daur ulang atmosfer.
Inti Planet Mars tersusun terutama oleh besi, yang memungkinkan terbentuknya magnetosfer seperti bumi. Tetapi dengan mendinginnya inti planet Mars mengakibatkan magnetosfer menipis.
Hal ini juga mungkin menyebabkan permukaan planet Mars miskin aktivitas geologi yang menyebabkan permukaannya lebih dingin daripada bumi. Memanaskan kembali inti Mars mungkin menjadi solusi.
Salah satu cara, yang belum diketahui keberhasilannya karena belum dicoba, adalah menempatkan lup raksasa di luar angkasa untuk memanaskan inti planet Mars. Tetapi tetap saja ini belum terbukti dan hanya usul.
Terraform pada Mars adalah tentang tiga hal besar yaitu membangun atmosfer yang lebih tebal, mengurangi kadar karbon dioksida pada atmosfernya, dan memanaskan inti planet Mars.
Musk juga tidak percaya manusia akan tinggal di Bumi seumur hidup. Dia mengatakan pada 2019, rencana SpaceX akan memungkinkan umat manusia menjadi peradaban multiplanet.
SpaceX berupaya merealisasikan mimpi untuk membangun koloni di Mars pada 2024, menurut Fox Business. Rencana tersebut diungkap oleh salah satu insinyur yang mengembangkan misi ke Mars, Paul Wooster.
Secara ringkas, Wooster mengatakan rencana SpaceX selanjutnya tak sekedar menjadi 'perusahaan transportasi' yang memfasilitasi lembaga antariksa dari sejumlah negara untuk meluncurkan misi luar angkasa mereka.
Mulai 2022 nanti, SpaceX menargetkan untuk meluncurkan roket kargo pertama dan misi dengan astronaut di dalamnya pada 2024.
Dengan misi tersebut, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk ini menargetkan bisa membangun koloni secara permanen di Planet Merah.
Namun demikian, rencana ini bukan tanpa masalah. Pertanyaan mengenai apa yang akan dilakukan setelah mendaratkan misi pertama, perusahaan juga ditantang untuk menggandeng pihak luar yang dianggap memiliki kapabilitas lebih.
SpaceX kini mulai mengalihkan upaya untuk mengembangkan purwarupa BFR di sebuah pelabuhan di Los Angeles.
Musk mengatakan sebelumnya bahwa BFR merupakan salah satu proses pengembangan yang lebih rumit dari roket yang dibuat SpaceX sebelumnya.
Mengutip Business Insider, Musk menargetkan purwarupa pertama roketnya itu pertengahan 2019 dan mulai diluncurkan di salah satu fasilitas peluncuran di South Texas.