Bikin Akun Centang Biru di Twitter Bakal Lebih Ketat

CNN Indonesia
Rabu, 25 Nov 2020 15:59 WIB
Twitter akan memperketat proses verifikasi akun asli yang diberi tanda centang biru.
Twitter berlakukan verfikasi lebih ketat. (Foto: AFP/DENIS CHARLET)
Jakarta, CNN Indonesia --

Twitter mengumumkan berencana memperbarui kebijakan proses verifikasi agar akun bisa menjadi centang biru, alias akun resmi.

Pembaruan juga akan dilakukan terhadap proses permohonan verifikasi untuk publik pada awal tahun 2021. Sebelum proses itu diberlakukan, Twitter berencana memperbarui kebijakan verifikasi itu dengan meminta masukan dari publik.

Twitter mengatakan kebijakan itu akan menjadi dasar untuk perbaikan di masa mendatang dengan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan verifikasi, siapa yang berhak diverifikasi, dan kenapa beberapa akun dapat kehilangan verifikasinya untuk memastikan proses tersebut berjalan dengan adil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Twitter mengaku akan memulai proses itu dengan memperjelas beberapa jenis Notable Accounts yang layak untuk mendapatkan verifikasi.

"Menurut rancangan kebijakan yang baru, lencana terverifikasi biru pada Twitter memudahkan orang mengenali bahwa sebuah akun yang diminati publik tersebut adalah akun asli. Untuk mendapatkan lencana biru, akun Anda harus dikenali dan aktif," ujar Twitter dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (25/11).

Twitter membeberkan enam jenis akun yang sudah diidentifikasi untuk dapat diverifikasi adalah pemerintahan; perusahaan, merek dagang, dan organisasi; berita; dunia hiburan; olahraga; serta aktivis, penyelenggara, dan individu berpengaruh lainnya.

Lebih lanjut, Twitter juga menambahkan kriteria untuk mencabut verifikasi secara otomatis, jika akun tersebut tidak aktif atau memiliki profil tidak lengkap. Hal itu juga akan berlaku terhadap akun-akun terverifikasi yang melanggar Peraturan Twitter berulang kali.

Twitter mengaku bahwa ada beberapa akun Twitter yang seharusnya tidak diverifikasi. Sehingga, perusahaan akan memulai proses itu dengan mencabut verifikasi bagi akun yang sudah tidak aktif atau memiliki profil yang tidak lengkap dan berencana untuk memperluas kebijakan ini selama 2021.

"Rancangan kebijakan ini adalah langkah awal, dan Twitter akan memperluas kategori serta kriteria program verifikasi secara signifikan tahun depan," kata Twitter.

Twitter juga mengklaim bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah lokal serta Dewan Kepercayaan dan Keamanan Twitter untuk memastikan beragam perspektif terwakilkan dalam kebijakan ini.

"Pengguna juga dapat memberikan masukan tentang rancangan kebijakan ini melalui Twitter. Jangan lupa untuk menggunakan tagar #VerificationFeedback," kata Twitter.

Periode pemberian saran oleh publik dimulai tanggal 24 November 2020 hingga 8 Desember 2020. Selama periode tersebut, Twitter akan meninjau saran publik tentang rancangan kebijakan ini dan melatih tim agar lebih siap dengan pendekatan baru ini. Kebijakan baru yang sudah final akan diumumkan pada 17 Desember 2020.

(jps/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER