Spesifikasi DFSK Glory 580 yang Diklaim 'Tak Kuat Nanjak'

Mobil yang kini lagi jadi sorotan setelah menjadi bahan gugatan konsumen karena dianggap 'loyo di tanjakan', DFSK Glory 580, merupakan mobil penumpang terbesar yang ditawarkan Sokonindo Automobiles di Indonesia.

Glory 580 sudah dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show pada Agustus 2017, namun saat itu masih unit versi China dengan posisi setir di sebelah kiri. Pada Mei 2018 harga versi produksi lokal dengan setir kanan resmi diumumkan, Rp245,9 juta - Rp308 juta, yang berarti distribusi ke konsumen sudah bisa dilakukan.

Glory 580 punya dua pilihan mesin, yakni SFG15T 1.500 cc turbo dan SFG18 1.800 cc tanpa turbo. Uniknya mobil ini punya tiga pilihan transmisi, yaitu manual 5-percepatan, manual 6-percepatan, dan CVT.

Ada dua varian Glory 580, yaitu Comfort dan Luxury. Pada Comfort tersedia dua tipe, yaitu 1.5L Turbo CVT dan 1.8L MT.

Sedangkan pada Luxury terdiri dari tiga tipe, yakni 1.5L Turbo 6 MT, 1.5L Turbo CVT, dan 1.8L CVT.

Banderol kelima tipe itu sekarang mulai dari Rp252,9 juta.

Glory 580 merupakan mobil dengan penggerak roda depan. Spesifikasi basis lainnya yakni menggunakan suspensi McPherson independen di depan dan torsion beam di belakang, keempat roda pakai rem cakram, terdapat electric power steering, dan memakai pelek 17 inci.

Fitur keselamatan standar yang ada pada semua varian yaitu emergency brake assist, antilock braking system, immobilizer, sensor parkir, dan tyre pressure monitoring system. Airbag pada varian comfort ada dua, sementara luxury 4 buah.

Glory 580 sudah dilengkapi fitur cruise control yang bisa membantu pengendalian saat berkendara. Meski begitu fitur ini cuma tersedia pada varian Luxury, kecuali pada 1.5L Turbo 6 MT.

Berdasarkan situs resmi DFSK Indonesia tidak dijelaskan Glory 580 punya fitur membantu saat tanjakan seperti hill start assist. Meski begitu semua varian mempunyai electronic parking brake.

Glory 580 juga merupakan basis dari model DFSK lainnya, yaitu Glory i-Auto. Mobil ini yang diklaim lebih canggih ini sudah meluncur pada Juli lalu dengan fitur tambahan seperti hill hold control, i-Talk (voice command), dan panoramic sunroof.

Konsumen Anggap 'Loyo di Tanjakan'

Sebanyak tujuh konsumen diketahui telah menggugat Sokonindo Automobile, produsen mobil DFSK, serta enam pihak dealer dan bengkel DFSK, ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Alasan gugatan sebab mobil Glory 580 produksi 2018 milik konsumen dianggap bermasalah di tanjakan.

"Para Konsumen mengajukan gugatan sehubungan dengan kendaraan DFSK Glory 580 Turbo CVT, tahun pembuatan 2018 ("Kendaraan") yang mengalami kendala pada waktu berjalan di tanjakan dan/atau saat berada di jalan kemacetan yang menanjak (stop & go) baik pada saat digunakan luar kota ataupun di parkiran mall," tulis keterangan resmi pengacara para konsumen.

Para konsumen menuntut ganti rugi senilai Rp8,959 miliar atas masalah ini. Sokonindo Automobiles dianggap melanggar Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 33 Tahun 2018, Tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Pasal 18 point b dan c mengenai uji untuk kerja mesin serta uji kemampuan jalan.

Sokonindo Automobiles sejauh ini sudah merespons gugatan itu dengan mengatakan sedang mengerahkan tim internal untuk berkomunikasi dengan para konsumen. Sokonindo Automobiles belum menjelaskan secara detail duduk perkara yang dikeluhkan para konsumen itu.

Berdasarkan data spesifikasi, mesin SFG15T pada Glory 580 Turbo CVT diketahui memiliki tenaga puncak 150 PS yang didapat saat putaran mesin 5.600 rpm. Tenaga ini lebih kecil dari mesin 1.500 turbo lainnya seperti pada CR-V sebesar 190 PS.

Sementara torsi tercatat 220 Nm yang didapat pada rentang 1.800 - 4.000 rpm. Kemampuan ini tercatat hanya sedikit lebih kecil dari CR-V 1.5L Turbo 240 Nm.