Usai 4 Abad, Konjungsi Jupiter-Saturnus Muncul 21 Desember

CNN Indonesia
Selasa, 15 Des 2020 06:21 WIB
Pada titik balik matahari 21 Desember 2020, Jupiter dan Saturnus akan berada dalam posisi saling berdekatan.
Ilustrasi konjungsi Jupiter-Saturnus. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)
Jakarta, CNN Indonesia --

Fenomena langit yang langka akan terjadi pada 21 Desember tahun ini. Pada titik balik matahari tersebut, Jupiter dan Saturnus akan berada dalam posisi saling berdekatan.

Ilmuwan dan astronom menyebut fenomena langit ini sebagai Great Conjunction atau biasa juga disebut Bintang Natal.

Konjungsi terjadi ketika planet tampak sangat dekat satu sama lain di langit karena sejajar dengan Bumi di orbitnya masing-masing. Menurut NASA, selama tiga minggu pertama di Desember ini, Saturnus dan Jupiter dapat dilihat di dekat ufuk barat daya setelah matahari terbenam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena serupa pernah terjadi pada 400 tahun lalu, bahkan astronom berpendapat Konjungsi Jupiter-Saturnus pernah terjadi pada 800 tahun lalu.

Instruktur Planetarium Hayden New York, Joe Rao mengatakan kedua planet ini sebelumnya pernah berdekatan pada tahun 1623. Namun menurut Astronom Virginia Tech, Nahum Arav peristiwa ini terjadi jauh sebelumnya yaitu 1226.

"Peristiwa langka ini istimewa karena seberapa terang planet-planet itu dan seberapa dekat mereka satu sama lain di langit," kata Arav dalam sebuah pernyataan, dikutip Space, Senin (14/12).

Menurut Earth Sky, pada 21 Desember, Jupiter akan melakukan perjalanan sekitar 6 derajat dan Saturnus 3 derajat di kubah langit. Pergerakan itu menandakan Jupiter hanya berjarak 3 derajat antara dirinya dan Saturnus.

Fenomena astronomi langka ini dapat terlihat jelas di negara-negara belahan bumi bagian utara. Ketika terjadi konjungsi, kedua planet ini tidak bersinar seperti bintang yang berkelap-kelip, keduanya justru akan bercahaya terang.

Saturnus membutuhkan waktu hampir 30 tahun untuk mengelilingi matahari, sedangkan Jupiter membutuhkan waktu hampir 12 tahun. Jadi, setiap 20 tahun, Jupiter seperti mengejar Saturnus jika dilihat dari Bumi.

Jupiter dan Saturnus sendiri diketahui berbagi koordinat langit yang hampir sama sekitar sekali setiap 20 tahun.

"Artinya, dengan perbesaran tinggi di teleskop Anda, Anda akan dapat melihat kedua planet - Saturnus dengan sistem cincinnya yang terkenal dan Jupiter dengan pita awan dan satelit Galilea - secara bersamaan dalam bidang pandang yang sama," kata Rao.

(mln/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER