Isuzu Jelaskan Panther Tak Nongol Lagi di Situs Resmi

Mobil diesel terkenal merek Isuzu, Panther, terpantau sudah tak disertakan pada menu pilihan mobil penumpang di situs resmi isuzu-astra.com. Hal ini bisa jadi indikasi Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) telah resmi menghentikan produksi dan penjualannya seperti rumors yang beredar sejak dua tahun lalu.

Jika situs itu diakses saat ini, satu-satunya mobil penumpang yang terpampang hanya Mux.

Puti Annisa, Marketing Communication Dept. Head IAMI mengatakan Panther memang sengaja dihilangkan dari situs resmi. Namun begitu mobil tersebut dikatakan masih dijual perusahaan.

"Jualan masih, tapi karena tidak ada hal yang baru lagi tentang Panther. Kan kami juga menganggap masyarakat sudah kenal Panther. Jadi sama kami tidak cantumkan lagi di web," kata Puti saat dihubungi, Rabu (16/12).

Puti bilang Panther sudah tak disertakan sejak situs resmi Isuzu mengalami penyegaran pada Desember 2020.

Salah satu alasan kuat masa depan Panther luntang-lantung lantaran Indonesia bakal menerapkan regulasi emisi Euro 4 pada 2021 yang kemudian telah diputuskan ditunda karena pandemi Covid-19 menjadi 2022.

IAMI pernah menjelaskan mesin diesel Panther 4 JA1L 2.499 cc turbocharger pada dasarnya bisa ditingkatkan agar sesuai standar Euro 4, meski begitu butuh investasi pengembangan dan biaya. Hitung-hitungan pengembangan dan biaya itu bisa jadi tidak sinkron dengan bisnis, harga jual, serta prediksi volume pasar Panther dengan mesin baru.

Saat ini ini Panther yang masuk kategori MPV hanya diproduksi dan dijual di Indonesia saja.

Panther Setop Produksi Sejak Maret

Puti mengungkap bilang Panther sudah tidak diproduksi di Indonesia sejak Maret 2020, keputusan ini disebut terkait efek pandemi Covid-19. Penjualan Panther saat ini hanya menggunakan stok unit yang masih tersedia di dealer. 

Meski begitu Puti menolak Panther telah berhenti diproduksi selamanya. Kata dia soal hal itu, "Belum ada keputusannya".

"Tapi [setop produksi sejak Maret] itu karena pandemi dan penjualan kan turun. Makanya kami tidak produksi lagi dan menjual stok saja. Tapi berapa jumlah stok sekarang saya belum cek," kata Puti.