Netizen Riuh Budi Gunadi Depak Terawan dari Posisi Menkes

CNN Indonesia

Selasa, 22 Des 2020 16:17 WIB

Netizen bersyukur Terawan diganti, namun mempertanyakan posisi Budi Gunadi yang tidak punya latar belakang kesehatan jadi Menkes. — Budi Gunadi jadi Menkes gantikan Terawan. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo menunjuk Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya menjabat wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) untuk menggantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Selasa (22/12).

Keputusan mengganti Terawan yang dikenal kontroversial khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19 RI memancing reaksi beragam dari netizen. Beberapa netizen ada yang senang Terawan diganti, namun ada juga yang mempertanyakan posisi Menkes bukan dari sosok yang punya latar belakang dokter.

Sejumlah netizen mempertanyakan keputusan Jokowi yang menunjuk pengusaha menjadi Menkes di reshuffle kabinet kali ini. Netizen mempertanyakan Menkes yang punya latar belakang ilmu fisika nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB) dan juga Direktur di Bank BUMN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Twitter]

Lihat juga:

Jokowi Tunjuk Budi Gunadi Jadi Menkes Gantikan Terawan

Selain itu, beberapa netizen ada juga yang bersyukur akhirnya Terawan diganti. Namun ada juga netizen yang mengucapkan terima kasih atas jasa Terawan selama ini.

[Gambas:Twitter]

Sebelum duduk di kursi Menkes, Budi menjabat Wakil Menteri BUMN mendampingi Erick Thohir. Ia juga menjabat Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Posisi Menteri Kesehatan sendiri jadi sorotan sejak pandemi Covid-19 melanda. Terawan kerap kali jadi sasaran kritik masyarakat karena dianggap tidak mampu dan cekatan menangani pandemi.

Nama Terawan juga santer dikabarkan terkena reshuffle pada Juni lalu. Saat itu, Jokowi marah terhadap sejumlah pembantunya yang dinilai tidak sigap mengatasi wabah.

Bahkan, Jokowi secara spesifik menyoroti minimnya penyerapan anggaran kesehatan di tengah pandemi.Jokowi menyebut Kemenkes baru menyerap 1,53 persen dari total anggaran Rp75 triliun.

Ini adalah kocok ulang atau reshuffle kabinet pertama pada periode kedua pemerintahan Joko Widodo. Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju telah bekerja sejak 23 Oktober 2019 lalu.