Hujan meteor Taurid Selatan berasal dari pecahan komet Encke atau 2P/Encke. Hujan meteor itu akan terlihat sejak 10 September hingga 20 November 2021.
Puncak hujan meteor Taurid Selatan diprediksi terjadi pada 10 Oktober 2020 dengan waktu pengamatan sejak pukul 18.30 WIB hingga 04.30 WIB, keesokan harinya.
Hujan meteor Orionid terjadi sejak 2 Oktober hingga 7 November 2021. Puncak hujan meteor itu akan terjadi pada 21 Oktober 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puncak hujan meteor akan terjadi sejak pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB, keesokan harinya. Pengamatan akan sedikit sulit karena bertepatan dengan Bulan purnama.
Orionid berasal dari pecahan komet Halley yang melintasi bumi setiap 76 tahun sekali. Jika beruntung, pengamat bisa melihat 15-20 meteor dalam satu jam dengan warna hijau atau kuning.
Hujan meteor Taurid Utara berasal dari serpihan asteroid 2004 TG10 yang mengorbit Matahari Sebanyak tiga kali dalam 10 tahun. Taurid Utara akan terlihat sejak 20 Oktober hingga 10 Desember 2021.
Puncak aktivitas diprediksi akan terjadi pada 12 November 2021, pukul 18.00-19.00 WIB. Sebanyak 5 meteor kemungkinan akan terlihat setiap satu jam.
Hujan meteor Leonid berasal dari pecahan komet Temple Tuttle atau komet 55P.Leonid akan terlihat pada tanggal 6 hingga 30 November 2021.
Puncak aktivitas hujan meteor itu terjadi pada tanggal 18 November 2021. Waktu pengamatan terbaik adalah 00.00 hingga 05.00 WIB. Leonid dikenal sebagai penghasil meteor karena sempat menghasilkan lebih dari 3.000 meteor dalam satu menit pada tahun 1966 dan tahun 1999-2002.
Hujan meteor Geminid berada dari asteroid 3200 Phaethon. Hujan meteor akan mulai pada tanggal 4 hingga 17 Desember 2021. Puncak hujan meteor diprediksi terjadi pada 14 Desember 2021.
Puncak hujan meteor dapat disaksikan sejak pukul 20.00 WIB hingga 05.00 WIB, keesokan harinya. Hujan meteor geminid dapat menghasilkan kilauan warna meteor seperti putih, biru, kuning, merah, dan hijau.
Hujan meteor Geminid diperkirakan pertama kali terlihat dari Bumi pada tahun 1862.
Hujan meteor Ursid berasal dari komter Tuttle atau komet 8P. Fenomena itu akan terjadi pada 17-26 Desember 2021. Puncak hujan meteor diprediksi terjadi pada tanggal 23 Desember 2021.
Ursid dapat disaksikan sejak pukul 04.00 WIB hingga menjelang terbit matahari. Hujan meteor itu pertama kali diamati pada awal abad ke-20 dan pernah mencapai intensitas maksimum sebesar 169 meteor per jam.
(jnp/dal)