WhatsApp melakukan pembaruan kebijakan privasi dan persyaratan layanan dan memaksa pengguna untuk setuju membagi data mereka dengan Facebook.
Hal ini disampaikan lewat pemberitahuan yang muncul di aplikasi layanan pesan instan itu kepada pengguna. Tanpa menyatakan setuju dengan perubahan kebijakan privasi dan persyaratan layanan, pengguna tak bisa mengakses Whatsapp.
Kendati demikian, WhatsApp membuat klarifikasi bahwa kebijakan tersebut sudah mereka terapkan sejak tahun 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak 2016, WhatsApp telah membagikan sejumlah data terbatas dengan Facebook di ranah backend, khususnya untuk kebutuhan infrastruktur. Tidak ada perubahan baru di update kebijakan ini," kilah WhatsApp lewat keterangan tertulis, Jumat (8/12).
Lebih lanjut, WhatsApp menegaskan update tersebut berfokus pada perpesanan bisnis. WhatsApp ingin penggunanya jelas bahwa bisnis kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk chat WhatsApp-nya.
"Artinya, percakapan dengan bisnis tersebut dapat disimpan di server Facebook, dan bisnislah yang menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi tersebut," tegas WhatsApp.
WhatsApp memastikan pengguna masih bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan bisnis tersebut atau tidak.
"Ini tidak mempengaruhi percakapan personal dan privat di luar konteks bisnis tersebut. Semua percakapan ini masih akan terenkripsi end-to-end. WhatsApp maupun Facebook tidak bisa mengaksesnya," tulis WhatsApp.
Selain itu WhatsApp menegaskan pengguna tidak bisa lanjut menggunakan WhatsApp jika tidak menyetujui update tersebut, tetapi akunnya masih akan tetap aktif sehingga pengguna dapat memilih untuk menyetujui update ini di kemudian hari.
Adapun pilihan opt-out dari data sharing pada 2016 hanya ditawarkan satu kali. Sejak itu, tidak ada fitur pilihan ini di dalam aplikasi. Namun, WhatsApp mengklaim masih akan tetap mematuhi pilihan opt-out untuk pengguna yang memilih demikian pada 2016, bahkan jika mereka sekarang menyetujui update kebijakan yang baru.
"Pengguna dapat melihat status opt-out mereka di fungsi 'download your data'," demikian WhatsApp.