Black box dilengkapi dengan sinyal pemancar bawah air yang mulai mengeluarkan denyut sinyal jika sebuah sensor di dalamnya sudah terkena air.
Kotak hitam dapat memberikan sinyal hingga kedalaman lebih dari empat kilometer, dan dapat memancarkan sinyal "ping" tiap detiknya selama 30 hari sebelum baterainya habis.
Black box dibungkus dengan titanium ganda atau baja yang tahan karat, hal ini mampu menahan alat tersebut dari benturan dan ledakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bagian yang berisi memori penyimpanan data, peneliti telah melakukan beberapa uji kekuatan, salah satunya dengan menekan blackbox dengan bobot 227 kilogram di atasnya, dan peneliti mencoba menghancurkan alat itu dengan dilebur api 1.100 derajat celcius, namun black box masih dapat bertahan.
Para ahli menilai, teknologi yang digunakan black box saat ini sudah saatnya untuk diperbaharui. Pasalnya alat tersebut tidak memiliki fitur yang canggih untuk memudahkan penyelidikan, layaknya ponsel pintar untuk mengirim data secara realtime.
Namun saat ini, bandwidth yang dibutuhkan untuk mengirimkan data terkini dari pesawat masih belum dapat menunjang, karena data penerbangan dinilai banyak.
Penulis dunia aviasi Stephen Trimble mengatakan bahwa Boeing telah mengajukan hak paten pada sistem yang akan mengirimkan subset data termasuk lokasi pesawat secara realtime untuk menggantikan black box.
Lihat juga:Ragam Faktor Penyebab Kecelakaan Pesawat |