Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan telah menginstruksikan operator seluler untuk melakukan pemulihan jaringan akibat gempa di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1). Dirjen PPI Kemkominfo Ahmad Ramli mengatakan sebagian BTS tidak berfungsi akibat gempa tersebut.
"Kementerian Kominfo melalui Ditjen PPI sudah meminta operator seluler berupaya keras dalam pemulihan sebagian BTS yang terdampak bencana gempa bumi dengan terus memberikan komitmen kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik kepada masyarakat," ujar Ramli dalam keterangan tertulis.
Ramli menuturkan gempa bumi mengakibatkan suplai listrik dari PLN terputus dan berdampak terhadap matinya BTS seluler di beberapa wilayah, yaitu Majene, Mamuju Tengah, dan Polewali Mandar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramli membeberkan BTS yang mengalami gangguan akibat gempa berjumlah 122 site dari 651 total site di Majene dan kabupaten sekitarnya atau 18,7 persen. Sedangkan sisanya dilaporkan masih dapat melayani kebutuhan komunikasi para pelanggan di wilayah yang terdampak bencana tersebut.
Lebih lanjut, Ramli menyampaikan beberapa opsel telah melakukan sejumlah langkah untuk menindaklanjuti situasi itu. Misalnya, opsel menggunakan genset untuk menyalakan BTS dan melakukan rekayasa jaringan agar layanan untuk pelanggan tetap bisa terjaga.
"Kementerian Kominfo akan terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya untuk melakukan pemulihan terhadap site seluler yang masih down sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun listrik PLN masih putus atau down," ujarnya.
Gempa terjadi di wilayah Mamuju, Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1). Gempa menyebabkan banyak bangunan runtuh, ribuan orang luka, dan sejumlah orang dikabarkan meninggal dunia.
(jps/mik)