Mengenal Istilah Sesar-sesar Potensi Picu Gempa

CNN Indonesia
Kamis, 28 Jan 2021 14:02 WIB
Sesar atau patahan di dalam bumi yang biasanya merupakan daerah relatif lemah, mengalami retakan, atau terdapat celah.
Ilustrasi sesar atau patahan dalam bumi. (Foto: iStockphoto/bartvdd)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan sesar Lembang berpotensi aktif dan menimbulkan gempa magnitudo 6,8. Fenomena alam itu telah dikaji sejak beberapa tahun lalu dan belum dapat dipastikan waktu terjadinya.

Melansir literatur yang diterbitkan oleh BMKG, gempa bumi tidak dapat terjadi di sembarang tempat. Salah satu lokasi yang biasa timbul gempa bumi adalah di sekitaran sesar.

BMKG menjelaskan sesar atau patahan (fault) adalah bidang batas antara dua fraksi kulit bumi yang mengalami gerakan relatif. Sesar biasanya merupakan daerah yang relatif lemah, mengalami retakan, atau terdapat celah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa aktivitas sesar, yakni sesar normal, sesar naik (reverse/ thrust), dan sesar geseran-jurus atau mendatar (strike‐slip).

Dinamakan sesar normal bila batuan yang menumpu merosot ke bawah akibat batuan penumpu di kedua sisinya bergerak saling menjauh. Bila batuan yang menumpu terangkat ke atas akibat batuan penumpu di kedua sisinya bergerak saling mendorong dinamakan sesar naik.

"Bila kedua batuan pada sesar bergerak saling menggelangsar, sesarnya dinamakan sesar geseranjurus," kutip BMKG.

BMKG berkata sesar normal dan sesar naik dapat menghasilkan perpindahan vertikal (vertical displacement). Sedangkan sesar geseran‐jurus dapat menghasilkan perpindahan horizontal (horizontal displacement).

Selain itu, kata BMKG terdapat pula kombinasi antara sesar vertikal dengan sesar horisontal yang dinamakan sesar oblique.

Di sisi lain, BMKG menyebut Indonesia merupakan suatu wilayah yang sangat aktif kegempaannya. Sebab, Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama dan satu lempeng tektonik kecil.

Ketiga lempeng tektonik itu adalah lempeng tektonik Indo‐Australia, lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng kecil Filipina.

BMKG membeberkan sesar normal sering terjadi di Kepulauan Maluku dan Sulawesi, serta umumnya di daerah slab atau intra‐plate. Sesar naik terjadi di sepanjang daerah subduksi palung Jawa di sepanjang Pantai Luar Barat Pulau Sumatera menerus hingga ke Selatan Jawa dan Nusa Tenggara.

Sedangkan sesar strike‐slip terjadi di daratan Sumatera dengan Sesar Semangko yang membujur dari Ujung Semangko Lampung menerus sepanjang Bukit Barisan membelah Pulau Sumatera dan berakhir di Aceh.

"Di Jawa contoh sesar mendatar adalah Sesar Cimandiri. Sesar mendatar terpanjang di dunia dan masih aktif adalah Sesar San Andreas di California, Amerika Serikat," kata BMKG.

(jps/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER