WA Petinggi Partai Demokrat Diretas, Cek Tips dan Saran Ahli

CNN Indonesia
Senin, 08 Feb 2021 14:24 WIB
Tips agar akun WhatsApp agar tidak diretas. Peretasan akun WhatsApp diduga karena kelalaian pengguna.
Logo WhatsApp. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalismaa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pakar keamanan siber dari Vaksin.com Alfons Tanujaya menyatakan akun WhatsApp tidak bisa diretas secara langsung. Dia mengatakan peretasan akun akibat kecerobohan pemilik akun WhatsApp itu sendiri.

"Jadi akun Whatsapp diretas itu karena kecerobohan atau kelengahan pemilik akun itu sendiri," ujar Alfons kepada CNNIndonesia.com, Senin (8/2).

Alfons menuturkan Whatsapp sudah memberikan pelindungan yang baik, yakni nomor Whatsapp tidak bisa berpindah atau di akses tanpa 6 angka PIN yang dikirimkan otomatis ke SMS ponsel pemiliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga peretas telah berhasil mendapatkan 6 PIN pengalihan akun Whatsapp yang dikirimkan oleh sistem Whatsapp ke SMS jika asumsinya memang benar diretas.

"Selain itu, sebenarnya, jika pemilik akun Whatsapp mengaktifkan Two Step Verification maka 'sekalipun' akun Whatsapp berhasil di retas, akun tersebut hampir mustahil bisa diakses atau digunakan untuk mengirimkan pesan aneh. Karena peretas harus memasukkan PIN 6 angka Two Step Verification akun Whatsapp tersebut," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Alfons menyarankan pemilik akun WahtsApp, seperti pejabat negara hingga politisi untuk mengaktifkan Two Step Verification supaya akun Whatsappnya aman dan tidak disalahgunakan untuk mengirimkan pesan yang tidak diinginkan andaikan berhasil di retas.

"Jadi menurut hemat saya mungkin para pejabat negara, anggota dewan yang terhormat, dan orang penting atau yang merasa penting dan akunnya rentan di retas, sebaiknya mengaktifkan Two Step Verification," ujar Alfons.

Dalam laman resmi, WhatsApp melarang pemilik akun membagikan kode pendaftaran atau PIN verifikasi dua langkah kepada siapa pun. WhatsApp juga menyarankan untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah dan berikan alamat email jika saja pemilik akun lupa PIN.

Tips lain adalah setel kode perangkat dan selalu berhati-hati mengenai siapa yang memiliki akses secara fisik ke telepon.

"Jika seseorang memiliki akses secara fisik ke telepon Anda, orang tersebut dapat menggunakan akun WhatsApp Anda tanpa seizin Anda," kata WhatsApp.

WhatsApp megingatkan pemilik akun mengetuk atau mengeklik tautan Jika menerima email untuk menyetel ulang PIN verifikasi dua langkah atau kode pendaftaran tetapi tidak memintanya.

"Seseorang mungkin sedang berusaha untuk mengakses nomor telepon Anda di WhatsApp." katanya.

Verifikasi dua langkah

WhatsApp menjelaskan verifikasi dua langkah adalah fitur opsional yang memberikan keamanan tambahan pada akun pengguna. Setelah berhasil mendaftarkan nomor telepon di WhatsApp, pengguna akan melihat layar verifikasi dua langkah.

Ketika mengaktifkan verifikasi dua langkah, pengguna memiliki opsi untuk memasukkan alamat email. Informasi tersebut akan memungkinkan WhatsApp untuk mengirimi pengguna email berisi tautan untuk menyetel ulang ketika Anda lupa PIN dan juga untuk membantu menjaga keamanan akun Anda.

Untuk membantu pengguna mengingat PIN, WhatsApp secara berkala akan meminta pengguna untuk memasukkan PIN.

"Sayangnya, tidak ada opsi untuk menonaktifkan ini tanpa menonaktifkan fitur verifikasi dua langkah," kata WhatsApp.

WhatsApp menambahkan PIN verifikasi dua langkah berbeda dari kode pendaftaran 6 digit yang pengguna terima melalui SMS atau panggilan telepon.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto mengklaim ponselnya telah diretas oleh sejumlah pihak. Dia mengatakan peretas sempat mengirim pesan-pesan aneh ke sejumlah kontak. Ia mengimbau untuk mengabaikan pesan-pesan aneh atau mencurigakan dari akun WhatsApp miliknya.

(jps/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER