Petani Kaya Tuban Disebut Tak Bisa Nyetir, Mobil Dipajang

CNN Indonesia
Rabu, 17 Feb 2021 18:06 WIB
Dealer Toyota Auto2000 satu-satunya di Tuban mengatakan mendapat pembelian 130 unit dari petani miliarder sejak April 2020.
Ilustrasi membeli mobil baru. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dealer Toyota Auto2000 menceritakan banyak hal unik soal para petani miliarder Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang memborong mobil baru. Salah satu yang diungkap yaitu sebagian dari mereka ternyata tak bisa mengemudi.

Para petani Desa Sumurgeneng bisa naik kelas jadi miliarder usai menerima dana pembebasan lahan dari proyek Pertamina, terkait kilang minyak dan petrokimia Grass Root Refinery (GRR). Bahkan desa tersebut kini viral lantaran diketahui membeli puluhan unit mobil berbarengan.

Dari penuturan Kepala Desa Sumurgeneng Gianto, ada 176 mobil baru yang diborong warganya usai mendapat pencairan dana. Satu rumah disebut bisa membeli dua sampai tiga mobil baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Branch Manager Auto 2000 Tuban Arie Soerjono menjelaskan setidaknya menerima pesanan 130 unit dari para petani miliarder Sumurgeneng sejak April 2020. Mayoritas model yang dilirik adalah Innova dan Fortuner, serta sebagian kecil memilih Avanza.

Arie mengatakan sebagian pembeli tak bisa nyetir, alhasil mobil yang dibeli dengan bandrol ratusan juta rupiah itu hanya menjadi pajangan sementara di rumah.

"Karena ada sebagian yang belum bisa nyetir, tapi beli mobil untuk dipajang," kata Arie saat dihubungi, Rabu (17/2).

Bahkan dikatakan juga ada warga yang sudah merusak mobilnya karena belum lancar nyetir. Dikatakan ada sebagian mobil yang rusak itu kembali ke bengkel di dealer untuk diperbaiki.

"Kadang ada beberapa yang begitu, mereka pake, tidak nyampe seminggu, ada kecelakaan. Jadi mobilnya lecetlah, tapi ringan. Tapi untungnya kami ada bengkel body repair, dan karena belinya tunai mereka mau gunakan asuransi. Jadi pas rusak lebih gampang," katanya.

Pendekatan ke warga

Arie tidak memungkiri warga desa memang paling banyak membeli mobil Toyota ketimbang merek lain. Kata dia ada berbagai faktor yang menjadi latar belakang, salah satunya pendekatan dengan cara berbeda.

Ia memberi contoh saat salah satu tenaga penjual yang pintar mengaji pernah menjadi imam di masjid desa. Dari sana banyak warga yang senang dan kerap memanggil tenaga penjual tersebut untuk kebutuhan acara keluarga seperti saat mengadakan pengajian atau hajatan.

"Di daerah sana religiusnya. Jadi sales kami yang qori [pembaca Al-Quran] pernah jadi imam, dan warga senang karena bagus dan suka dimintai tolong buat hajatan atau sebagainya. Dan dia diterima di sana, jadi pendekatannya gampang termasuk jual mobil," katanya.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER