TIPS OTOMOTIF

Tangani Mobil Kebanjiran, Jangan Nyalakan Mesin Saat Evakuasi

CNN Indonesia
Senin, 22 Feb 2021 10:26 WIB
Salah satu rekomendasi penanganan mobil kebanjiran yaitu jangan menyalakan mesin untuk mencegah kerusakan lebih parah.
Sejumlah warga mendorong mobil mogok akibat menembus jalur Pantura Jalan Raya Kaligawe - Genuk yang terendam banjir di Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021). (ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak mobil yang terlanjur jadi korban banjir tanpa bisa diselamatkan pemiliknya saat hujan mengguyur ibu kota selama akhir pekan kemarin. Penanganan mobil seperti ini tidak bisa dilakukan sembarangan sebab salah langkah malah bisa memperparah kerusakannya.

Berikut hal-hal yang mesti dilakukan untuk menangani mobil kebanjiran:

Lepas kabel baterai

Hal pertama yang mesti dilakukan yakni melepas kabel positif dan negatif baterai (aki) untuk memutus semua aliran listrik. Hal ini tujuannya agar tidak terjadi korsleting dan mencegah kerusakan perangkat elektronik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evakuasi tanpa menyalakan mesin

Sangat direkomendasikan tidak mencoba menyalakan mesin mobil kebanjiran. Evakuasi mobil diimbau tidak dalam kondisi mobil menyala buat mengantisipasi kerusakan karena sudah masuknya air ke dalam internal mesin.

Air merupakan barang terlarang dalam proses pembakaran, jika sampai menyusup bisa bikin komponen seperti ruang silinder lecet, setang piston bengkok, dan kerusakan parah lainnya saat mesin dipaksa bekerja.

Evakuasi mobil kebanjiran bisa dengan cara menggunakan jasa truk gendong atau didorong untuk penanganan jarak dekat.

Tidak menyalakan mesin mobil kebanjiran juga merupakan salah satu syarat dalam proses klaim asuransi. Hal ini perlu diingat jika ingin tetap mendapat peluang ganti rugi.

Cek ECU

Komponen penting di mobil yang seharusnya tidak kena air adalah Electronic Control Unit (ECU). Barang yang fungsinya seperti otak mobil ini mesti dicek kondisinya karena sangat sensitif dan mahal.

ECU lebih baik dilepas untuk penanganan. Bila pemeriksaan merujuk penggantian, pastikan barang pengganti punya nomor seri yang sama buat menghindari kesalahan karena setiap ECU memiliki kode berbeda.

Cek pelumas

Pelumas seperti oli mesin, oli transmisi, dan oli gardan rentan rusak kualitasnya apabila tercampur air. Setelah kebanjiran direkomendasikan semua pelumas diganti baru. Perlakuan yang sama juga bisa dilakukan pada cairan rem.

Kuras tangki bahan bakar

Tangki bahan bakar yang umumnya terletak di bagian bawah mobil juga kemungkinan bisa disusupi air saat terendam banjir. Pengecekan ini butuh tangan ahli, namun jika terindikasi ada kebocoran lebih baik dilakukan pengurasan dan perbaikan.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER