Waspada Modus Penipuan WhatsApp Baru, Pakai Bahasa Thailand

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mar 2021 15:21 WIB
Modus penipuan melalui pesan instan WhatsApp untuk meminta kode OTP kini pakai modus baru pakai bahasa Thailand.
Ilustrasi WhatsaApp. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Modus penipuan melalui pesan instan WhatsApp kini dilakukan berbagai bahasa. Usai sebelumnya menggunakan bahasa India untuk meminta kiriman kode one-time password (OTP), kini modus tersebut menggunakan bahasa Thailand untuk mengecoh calon korbannya.

Modus phishing (penipuan online) muncul dengan mengirim OTP dengan berbagai bahasa untuk mengambil alih akun pengguna. Tidak hanya menggunakan bahasa yang berbeda, tetap disertai foto profil layaknya petugas minimarket.

Setelah Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) mengimbau masyarakat untuk waspada modus penipuan WhatsApp, melalui akun Twitter @CCICPolri (9/3). Imbauan itu mengundang komentar netizen yang pernah mengalami modus tersebut. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu netizen mengatakan baru-baru ini mendapatkan pesan WhatsApp yang meminta untuk memberikan kode OTP. Namun setelah kode tersebut diberikan akun WhatsAppnya tidak bisa dibuka.

"Saya baru-baru ini mendapat kan pesan WA seperti ini. Dengan niat baik akhir nya saya memberikan kode tsb yg saya pikir memang kode voucher game online. Tidak lama kemudian WA saya tidak bisa saya buka, di situ lah saya baru sadar kalau kode yg saya kirim ternyata kode pin wa saya sendiri," cuit salah satu netizen.

Berdasarkan tangkapan layar yang diunggah akun netizen tersebut, lewat pesan itu penipu mengaku kode enam angka yang dikirim adalah nomor kode voucher game Fishing Go. Ia lantas meminta untuk mengirimkan pesan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS menggunakan bahasa Thailand.

Untuk meyakinkan calon korbanya, isi pesan tersebut mengaku sebagai kasih sebuah minimarket yang mengatakan ada pelanggan yang salah mengisi nomor input, yang akhirnya terkirim ke nomor calon korbannya.

Selain itu ada pula komentar warganet lain yang juga mengunggah tangkapan layar dengan modus serupa.

Dalam postingan yang diunggah oleh akun @Andrew_Surya, sebuah akun WhatsApp mengirimkan pesan yang seolah menyerupai kasir mini market. Dengan melakukan modus yang sama, pelaku meminta 6 kode OTP yang bertuliskan Thailand yang dikirim melalui SMS.

Tindak kejahatan kerap mengancam sebagian masyarakat pengguna teknologi digital. Belum lama ini terjadi modus penipuan baru di WhatsApp yang menyiasati pengguna untuk memberikan kode OTP yang dikirim menggunakan huruf India.

Hal ini dialami Arief seorang karyawan swasta yang mendapatkan kiriman kode OTP dari seorang yang mengaku sebagai kasir sebuah minimarket.

"Iya, pura-pura dia jadi kasir mini market. Terus katanya customer salah kirim nomor OTP," kata Arief kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/2).

Lewat pesan itu, penipu mengaku kode enam angka yang dikirim adalah nomor voucher game fishing go. Ia lantas meminta Arief untuk memberikan kode yang dikirimkan oleh pesan tersebut.

Berdasarkan tangkapan layar yang diberikan kepada CNNIndonesia.com, Arief diminta untuk mengirimkan pesan OTP yang masuk dari pesan WhatsApp kepada akun penipu tersebut.

Namun penipu itu mengakali dengan cara mengirimkan OTP berbahasa India. Cara-cara ini dilakukan untuk meminta kode OTP masih terus berlangsung.

Agar lebih meyakinkan, penipu menyimpan foto profil dengan foto kasir mini market. Usai diberikan kode tersebut, tidak lama kemudian Arief mendapati akun WhatsAppnya telah diambil alih oleh penipu.

Lebih lanjut, menurutnya setelah akunnya di ambil alih penipu. Mereka menghubungi semua kontak yang ada di ponselnya untuk melakukan modus serupa. Sebab, semua teman Arief pun mendapati pesan yang sama.

(can/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER