Eijkman: Vaksin Covid-19 RI Ampuh Lawan Varian Baru B117

CNN Indonesia
Jumat, 12 Mar 2021 18:34 WIB
Eijkman respons keampuhan vaksin RI lawan varian baru virus corona tipe B117 yang masuk ke Tanah Air sejak Februari 2021.
Ilustrasi mutasi corona B117. (iStockphoto/BlackJack3D)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengklaim vaksin Covid-19 yang saat ini beredar di Indonesia masih efektif dalam menangkal varian baru virus corona tipe B117 yang dilaporkan mulai masuk ke Tanah Air sejak Februari 2021.

"Memang ada kekhawatiran varian virus B117 ini tidak bisa dinetralisasi antibodi yang terbentuk pascavaksinasi. Namun produsen vaksin yang beredar di Indonesia saat ini telah memastikan vaksinnya masih efektif untuk melawan varian virus ini," katanya mengutip Antara, Jumat (12/3).

Untuk memastikannya, Eijkman berencana untuk melakukan pemantauan terhadap sejumlah sampel yang telah menyelesaikan vaksinasi dosis keduanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemantauan dilakukan untuk melihat berapa tinggi kekebalan yang terbentuk pascavaksinasi. Ini demi memastikanherd immunitybisa tercapai," katanya.

Hanya saja, dikarenakan virus corona terus melakukan mutasi, maka diharapkan vaksinasi di seluruh dunia bisa diselesaikan lebih cepat. Hal ini demi mengantisipasi munculnya varian baru virus hasil mutasi yang lebih ganas.

"Memang dari keseluruhan mutasi virus, hanya sekira 4 persennya yang menjadi varian dengan keganasan yang lebih berbahaya. Tipe B117 yang kasusnya sudah ditemukan di Indonesia, termasuk yang memiliki karakteristik sel mampu menginfeksi manusia lebih cepat sehingga penyebarannya juga lebih cepat," katanya.

Atas dasar karakteristik varian baru virus itu pula, Amin mengingatkan kepada mereka yang telah mendapatkan dua kali dosis vaksinasi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menjauhi kerumunan.

"Adapun kepada yang akan mendapatkan kesempatan divaksin, tolong jangan menolak atau menundanya," ucapnya.

Khawatir Varian Covid-19 N439K

Amin kemudian khawatir temuan 48 kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian N439K di Indonesia bakal mempengaruhi efektivitas dan kemanjuran vaksin virus corona yang diproduksi sampai saat ini.

Sebab, varian N439K memiliki karakteristik untuk lebih menginfeksi seseorang dan memiliki daya ikat ke reseptor yang lebih besar. Dengan studi itu, Amin khawatir N439K bakal 'kebal' terhadap vaksin.

"Mutasi ini dikhawatirkan dia bisa resisten terhadap antibodi yang menetralisasi, sehingga dikhawatirkan juga memengaruhi hasil vaksinasi," kata Amin kepada CNNIndonesia.com, Jumat (12/3).

Namun Amin mengaku hingga kini belum menemukan studi terkait daya kecepatan penularan mutasi ini. Ia hanya menjelaskan bahwa varian N439K lebih cepat menginfeksi seseorang.

Selain itu, berdasarkan beberapa penelitian, Amin menyebut vairan N439K tak jauh berbeda dengan mutasi virus SARS-CoV-2 yang ada, seperti tingkat keganasan yang tidak jauh berbeda.

(antara/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER