Posisi mengemudi merupakan salah satu kunci di balik keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan. Menurut Rifat Sungkar, pegiat keselamatan berkendara sekaligus Brand Ambassador Mitsubishi di Indonesia, ada berbagai hal yang perlu jadi patokan saat mengatur posisi mengemudi.
Rifat memaparkan menentukan posisi mengemudi dimulai dari mengatur posisi duduk, lalu sandaran, kemudian postur tangan hingga kaki. Posisi mengemudi mesti nyaman, namun selain itu juga perlu disiapkan agar bisa mengontrol setiap fungsi dengan benar sekaligus sigap bertindak jika ada risiko buruk.
Berikut uraiannya menurut Rifat yang disampaikan melalui keterangan resmi, Rabu (10/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat mengemudi itu paling penting adalah soal posisi duduk harus benar-benar ergonomis. Pastikan punggung menempel dengan back rest atau sandaran jok. Selain itu, sesuaikan sandaran sehingga Anda bersandar pada sudut sekitar 100 derajat," jelas Rifat.
Kata Rifat duduk bersandar sesuai sudut itu akan menurunkan tekanan pada punggung bagian bawah sehingga membuat aktivitas mengemudi menjadi nyaman. Perlu diingat sebaiknya atur posisi duduk sebelum melakukan perjalanan.
![]() |
Posisi tangan berperan penting karena selama perjalanan kedua tangan merupakan bagian tubuh yang mengendalikan roda kemudi dan tuas persneling. Ada baiknya mengikuti posisi tangan menyesuaikan rekomendasi tangan kiri di posisi titik jam 9 dan tangan kanan di jam 3.
"Caranya, bayangkan setir kemudi yang Anda kendalikan menyerupai jam dinding. Posisikan tangan kiri sesuai arah pukul 9 dan tangan kanan pada posisi arah pukul 3. Posisi lingkar kemudi diatur sesuai dengan postur badan, ini bisa ditunjang jika mobil sudah memiliki fitur Tilt and Telescopic Steering yang memungkinkan pengemudi mengatur setir naik - turun, dan maju - mundur sesuai kenyamanan pengemudi," kata Rifat.
Posisi kaki saat mengemudi dijelaskan Rifat tidak boleh terlalu menekuk dan tidak boleh pula terlalu lurus. Posisi kaki yang tepat saat mengemudi akan mencegah nyeri lutut. Kata dia atur posisi kaki dengan menyetel maju mundur jok pengemudi.
Ketinggian jok juga harus diatur sesuai postur tubuh. Posisikan kursi hingga pinggul sejajar lutut dan angkat kursi lebih tinggi jika Anda tidak dapat melihat dengan jelas kaca depan.
Sebaiknya jangan mengemudi dengan pinggul lebih rendah dari lutut Anda karena berpotensi menyumbat peredaran darah ke kaki.
Selain mengatur posisi duduk, perhatikan juga waktu mengemudi karena menurut Rifat, mengemudi malam hari cara pengaturannya sedikit berbeda.
"Jadi mengemudi di malam hari harus memperhatikan sudut tikungan dan harus merasakannya dengan jelas. Kalau di siang hari pengaturannya sudah pas, tapi di malam hari visibilitasnya berbeda sehingga harus ada penyesuaian sedikit, paling tidak menyesuaikan jok sekitar 1 atau 2 cm lebih tinggi ketika berkendara di malam hari untuk mendapatkan visibilitas yang tepat," tutupnya.
(ryh/fea)