Rusia Tuduh AS Terlibat Persaingan Tidak Sehat Media Sosial

CNN Indonesia
Minggu, 14 Mar 2021 20:01 WIB
Ketegangan terkait urusan media sosial itu meningkatkan perselisihan antara Rusia dengan perusahaan media sosial AS.
Ilustrasi. (Foto: LoboStudioHamburg/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) menggunakan teknologi informasi untuk terlibat dalam persaingan tidak sehat di platform media sosial.

Mengutip Reuters pada Minggu (14/3), Rusia memperlambat kecepatan Twitter sebagai pembalasan karena aplikasi tersebut tidak menghapus konten-konten yang dianggap dilarang di negara tersebut. Pemerintah Rusia pun mengancam akan memblokir platform asal AS secara langsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi ini meningkatkan perselisihan antara Moskow dan perusahaan media sosial AS.

Twitter saat ini melabeli beberapa media Rusia sebagai 'media yang berafiliasi dengan negara'. Sebutan itu menuai kecaman Rusia.

Presiden Vladimir Putin meneken undang-undang (uu) pada Desember 2020 lalu. Beleid baru itu memberikan kekuasaan baru kepada Rusia untuk membatasi raksasa media sosial AS.

"Platform pada prinsipnya tidak memiliki standar terpadu untuk mengelola diri mereka sendiri. Ini adalah kebuntuan semantik dan teknologi," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova melalui akun Facebook.

Sementara, Twitter mengatakan prihatin dengan upaya Rusia untuk memblokir dan menghambat percakapan publik. Perusahaan itu khawatir tindakan Rusia akan berdampak pada kebebasan berbicara dan memperlambat layanannya.

(aud/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER