Netflix dan Zoom Disuntik Mati di Suriah

CNN Indonesia
Jumat, 19 Mar 2021 16:12 WIB
Warga Suriah tidak bisa menikmati Netflix dan Zoom yang sangat populer di tengah pandemi Covid-19.
Ilustrasi zoom. (iStock/LeoPatrizi)

Untuk bisa menikmati Netflix, warga Suriah di Damaskus menggunakan film dan serial televisi bajakan yang dijual dalam disk dan hard drive. Sebagai alternatif dari Zoom, banyak yang memilih WhatsApp atau Skype, yang menawarkan opsi panggilan video.

Tapi, tidak semua penyedia layanan internet bisa diganti dengan mudah, misalnya Amazon. Habash harus meminta seorang teman di Lebanon untuk membuat pesanan, karena dia tidak dapat mengaksesnya meski menggunakan VPN.

Butuh waktu tiga bulan sebelum paket itu tiba di Suriah, karena harus dikirim dulu ke Lebanon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Suriah lain yang berprofesi sebagai jurnalis, Zeina Shahla harus menolak lusinan konferensi selama setahun terakhir karena semua itu diadakan di Zoom. Dia mengatakan penyelenggara enggan memilih platform alternatif untuk memenuhi kebutuhannya karena akan merepotkan peserta lain.

"Zoom adalah yang paling populer dan paling mudah digunakan" ntuk semua orang kecuali warga Suriah," ujar Shahla.

Meski demikian, Shahla mengaku sedikit senang ketika menonton YouTube. Sebab, dia tidak diganggu oleh iklan karena Google Ads diblokir.

Terkait keberadaan produk Apple dan Android di Suriah, Shahla engkau berasal dari importir tidak resmi. Oleh karena itu, harga iPhone di Suriah bisa sangat mahal dari harga resmi.

Kondisi itu membuat sedikit warga yang memilih untuk membeli model baru dari produk Apple atau Android. Selain itu, sanksi pemblokiran membuat sejumlah aplikasi di smartphone baru tida bisa digunakan.

"Ini berarti ponsel pintar kehilangan sebagian besar fitur uniknya, meskipun mereka masih baru, hanya karena kita berada di Suriah," ujar Omar, salah satu pedagang ponsel di Suriah.

(jps/dal)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER